Bahaya di Balik 3 Sakit Kepala yang Tak Boleh Dianggap Remeh

Sakit kepala (Foto:ilustrasi/pixabay)

Jakarta, Mediautama.news – Diketahui, sebagian besar sakit kepala memang dikategorikan tidak berbahaya. Kendati demikian, ahli neurologi mengingatkan bahwa beberapa gejala sakit kepala tertentu bisa menjadi indikasi masalah serius, seperti aneurisma otak.

Ahli saraf bersertifikat, dr Bing yang populer di TikTok, mengidentifikasi tiga jenis sakit kepala yang tidak boleh diabaikan seperti, sakit kepala mendadak seperti tersambar petir, sakit kepala baru pada usia di atas 50 tahun dan sakit kepala baru yang disertai gangguan penglihatan.

Dilansir dari Medical Daily dan dikutip dari Antara, Sabtu (18/1/2025), Dr. Bing menjelaskan bahwa sakit kepala seperti tersambar petir ditandai dengan eskalasi rasa sakit yang sangat cepat, mencapai tingkat keparahan 10 dari 10 dalam waktu satu menit.

“Orang biasanya menyebut ini sebagai sakit kepala terburuk yang pernah mereka alami. Yang paling penting adalah menyingkirkan kemungkinan pendarahan subaraknoid, yang umumnya disebabkan oleh pecahnya aneurisma,” ujar Dr. Bing.

Namun, tidak semua sakit kepala parah yang mendadak muncul menunjukkan adanya aneurisma.

Menurut Dr. Bing, sakit kepala parah juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti penyempitan pembuluh darah otak yang dikenal sebagai reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS) dan trombosis vena serebral, yaitu pembentukan gumpalan darah di pembuluh utama otak.

Ia juga mencatat bahwa risiko sakit kepala baru dan migrain biasanya berkurang seiring bertambahnya usia.

Oleh karena itu, ia menyarankan orang yang mengalami sakit kepala baru, setelah berusia 50 tahun untuk memeriksakan diri guna mengetahui kemungkinan mengalami hematoma, tumor, atau infeksi.

Ia mengemukakan, bahwa sakit kepala baru yang disertai dengan perubahan penglihatan dan gejala seperti nyeri pada kulit kepala dan nyeri saat mengunyah bisa pula menandakan kemungkinan adanya artritis sel raksasa.

“Ini adalah kondisi peradangan pada pembuluh darah dan dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak segera diobati,” katanya.

Selain itu, Dr. Bing menganjurkan orang yang mengalami sakit kepala baru disertai masalah mata, seperti kelopak mata menurun, pupil melebar, dan pandangan kabur, untuk segera memeriksakan diri.

Menurut dr Bing, hal ini disampaikan secara khusus karena ini adalah salah satu dari beberapa kasus di mana kita dapat mendeteksi aneurisma otak sebelum pecah. ” Gejala-gejala spesifik ini dapat disebabkan oleh aneurisma yang menekan saraf kranial ketiga,” jelas dr Bing.(r)

Editor: Edward