Mengungkap Kebenaran: Apakah Obat Hipertensi Merusak Ginjal ?

Ginjal (Foto: Mu/Ilustrasi/Pikbest)

Jakarta, Mediautama.news – Para penderita hipertensi diingatkan agar menjalankan pola hidup sehat serta rutin minum obat untuk menurunkan tekanan darah.

Hal ini dimaksudkan guna menghindari meningkatnya risiko terkena penyakit lainnya seperti jantung, stroke dan berbagai penyakit kronis lainnya yang dapat menyebabkan kematian. Normalnya, tekanan darah sistolik di kisaran 120-129 mmHg dan tekanan darah diastolik di angka 80-84 mmHg.

Benarkan mengonsumsi obat hipertensi setiap hari dapat merusak ginjal ?

Mengutip situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dikutip dari CNBC Indonesia, hipertensi yang tidak terkendali justru dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Sebaliknya, kerusakan pada ginjal lambat laun akan bermanifestasi menjadi tekanan darah tinggi.

Ketua Indonesian Society for Hypertension (INASH), dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH mengatakan, obat anti hipertensi, obat anti gula, dan obat kolesterol berfungsi untuk menjaga dan melindungi ginjal dari kerusakan.

Selain itu, penderita hipertensi memang diwajibkan minum obat secara rutin karena merupakan tata laksana pengobatan penyakit hipertensi, yang diberikan sesuai dengan resep dokter.

*Penyakit Ginjal dan Hipertensi

Ginjal adalah sepasang organ tubuh berbentuk kacang yang berada di bagian bawah punggung. Organ tubuh itu berfungsi untuk membersihkan dan menyaring limbah dan racun dalam darah, mengatur keseimbangan elektrolit, cairan dan asam basa dalam tubuh, serta memfasilitasi metabolisme vitamin D.

Kalau fungsi ginjal terganggu, tubuh akan mengalami berbagai komplikasi penyakit, seperti anemia, gangguan elektrolit dan penumpukan racun. Penyebab gangguan atau penyakit ginjal ini bisa bermacam-macam, namun faktor risiko mengalami kerusakan ginjal akan semakin besar jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Kemudian, jarang minum air putih juga dapat memicu risiko kerusakan ginjal, karena itu mempertinggi risiko kekurangan cairan. Serta, daya tahan tubuh lemah atau menderita penyakit autoimun dapat memperbesar risiko tersebut.

Jika gangguan atau kerusakan pada ginjal ini tidak ditangani dengan baik, fungsi ginjal akan terus menurun secara bertahap, hingga akhirnya menyebabkan gagal ginjal.

*Menjaga Kesehatan Ginjal

Fungsi ginjal yang telah menurun atau mengalami kerusakan tidak dapat dipulihkan kembali menjadi normal. Yang dapat dilakukan hanyalah memperlambat penurunan fungsi ginjal melalui perawatan dan pengobatan yang tepat. Oleh karenanya, penting untuk menjaga kesehatan ginjal sejak dini untuk menghindari kerusakan atau penurunan pada fungsi ginjal.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal adalah

1. Mencukupi Kebutuhan Air
2. Makan Makanan Bergizi
3. Menjaga Tekanan Darah
4. Menjaga Berat Badan
5. Rutin Bergerak dan Berolahraga
6. Minum Obat dan Vitamin Sesuai Aturan
7. Berhenti Merokok
8. Hindari Konsumsi Alkohol

*Beberapa obat yang biasa diresepkan oleh dokter kepada penderita hipertensi adalah

1. Diuretik
2. Antagonis Kalsium
3. ACE Inhibitor
4. ARB (Angiotensin-2 Receptor Blocker)
5. Penghambat Renin

Meski demikian, konsumsi obat darah tinggi harus mengikuti anjuran dari dokter, meliputi jenis obat yang diminum, cara minum obat, dosis yang digunakan, dan berapa kali minum dalam sehari.

Jadi, benarkah obat hipertensi merusak ginjal ? Kemenkes menekankan itu tentu tidak benar. Jika telah berkonsultasi dengan dokter, obat anti hipertensi yang diresepkan aman untuk diminum setiap hari secara rutin.(r)

Editor: Joko