Begitu Dilantik, Prabowo Tegaskan Kejar Para Pengemplang Pajak Hingga Rp 300 Triliun

Prabowo Subianto (Foto: dok/IG prabowo)

Jakarta, Mediautama.news – Data 300 pengusaha nakal yang mengemplang pajak hingga Rp 300 triliun, sudah diketahui. Prabowo Subianto menegaskan, akan mengejar ratusan pengemplang itu begitu dilantik menjadi Presiden.

Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo menyebut, data tersebut diperoleh dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) M. Yusuf Ateh.

“Ini ada indikasi pengusaha yang nakal, ini data yang Pak Prabowo dapat dari Pak Luhut dan Pak Ateh dan dikonfirmasi dari KLHK ada jutaan hektar kawasan hutan diokupasi liar oleh pengusaha kebun sawit nakal, ternyata sudah diingatkan tapi sampai sekarang belum bayar ,” ujar Hashim dalam acara Kadin, dikutip Sabtu (12/10/2024), dilansir dari CNBC Indonesia.

Hashim menyatakan, 300 lebih wajib pajak nakal yang masuk daftar belum membayar pajak kepada pemerintah itu memiliki utang pajak senilai Rp 300 triliun. Ia memastikan, pengusaha itu tidak ada yang menjadi bagian dari anggota Kadin Indonesia.

“Sampai Rp 300 triliun yang belum bayar, ini data-data yang dihimpun pemerintah, so saat ini Pak Prabowo siap kita sudah dapat daftar 300 lebih, saya tidak lihat kawan-kawan Kadin di dalam daftar itu. Saya tidak lihat tapi akan saya cek lagi, nanti ada peringatan bersahabat, friendly reminder please pay up,” ungkap Hashim.

Dengan mengejar kebocoran pajak ini, tegas Hashim, pemerintah diperkirakan bisa memperoleh tambahan penerimaan negara Rp 50 triliun per tahun. Dia menyebut angka tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan program makan bergizi gratis dua kali dalam sehari untuk 9 juta anak.

Menurutnya, dari kebocoran ini negara bisa hasilkan Rp 50 triliun tiap tahun. Jika dihitung dari satu kebocoran, ujarnya, negara bisa memberikan makan gratis dua kali sehari untuk 9 juta anak.

” Tolong catat ini direkam, ini setiap Rp 50 triliun kita dapat tutup kebocoran. Kita bisa berikan makanan gratis pagi dan siang untuk 9 juta jiwa ,” ujarnya. (r)

Editor: Edward