Jangan Anggap Remeh, Kebiasaan Ini Berpotensi Tingkatkan Risiko Kanker Usus

Usus besar (Foto: Mu/ilustrasi/pixabay)

Jakarta, Mediautama.news – Kanker usus termasuk salah satu jenis kanker dengan angka kasus yang tinggi. Tingginya angka kejadian kanker usus disebabkan oleh banyak orang yang sering mengabaikan gejala awal, terutama yang berkaitan dengan masalah pada kebiasaan buang air besar.

Tidak hanya itu, kanker usus juga sangat kuat kaitannya dengan pola makan. Pasalnya, terdapat beberapa makanan yang dapat menyebabkan peradangan pada usus sehingga meningkatkan risiko kanker.

Sebagaimana masalah kesehatan lainnya, kanker usus juga bisa muncul karena gaya hidup atau kebiasaan berbahaya yang dilakukan seseorang secara terus-menerus.

Mengutip Cancer.org, dilansir dari CNBC Indonesia, berikut adalah kebiasaan sehari-hari yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker usus:

– Jarang konsumsi makanan berserat
– Sering konsumsi daging merah, terutama daging olahan
– Kelebihan berat badan atau obesitas
– Konsumsi alkohol
– Merokok

* Gejala kanker usus besar

Kanker usus besar sering kali tidak menimbulkan gejala di awal. Namun, jika Anda sering mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit dan memiliki keluarga yang menderita kanker usus besar, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Makin awal terdeteksi, kemungkinan kanker usus besar untuk sembuh juga akan makin besar.

Gejala kanker usus besar pada stadium awal terkadang tidak terasa atau bahkan tidak muncul sama sekali. Walaupun demikian, ada beberapa gejala yang dapat muncul pada kanker usus besar stadium awal, yaitu:

1. Diare atau sembelit
2. Perut kembung
3. Kram atau sakit perut
4. Perubahan bentuk dan warna tinja
5. BAB berdarah

Apabila kanker usus besar sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dapat muncul gejala berupa:

1. Sakit kuning (ikterus)
2. Pandangan kabur
3. Pembengkakan pada lengan dan tungkai
4. Sakit kepala
5. Patah tulang
6. Sesak napas.

Karenanya, jika mengalami tanda-tanda atau gejala demikian, sebaiknya periksakan diri ke dokter. (r)

Editor: Joko