MediaUtama | Asahan – Kepala Desa Silo Baru Ahmad Sofyan menegaskan agar masyarakat yang meninjau bangkai Ikan Paus tersebut tidak mengambil organ tubuh Ikan Paus yang telah mati di pinggiran laut Asahan tepatnya di Kuala Sei Kedabu Desa Silo Baru, Kecamatan Silo Laut, Kabupaten Asahan dengan kondisi kulit terkelupas.
“Itu sudah saya tegaskan dengan masyarakat yang berkunjung melihat Ikan itu, kita telah melakukan koordinasi dengan pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sesi 3 Asahan,” ujar Ahmad Sofyan saat dimintai keterangannya, Minggu (12/1/2020).
Lanjut dikatakannya, Ikan Paus dengan panjang 14 meter dan Berat 20 Ton itu tewas karena tidak mendapatkan penanganan cepat.
“Makanya Ikan tersebut tewas diduga karena terlalu ke pinggir laut sehingga Ikan tersebut tewas tidak mendapatkan Air untuk bernapas karena situasi air surut,” ujarnya.
Baca Juga :
Diduga Dehidrasi, Ikan Paus Ditemukan Mati di Laut Asahan
Nelayan Desa Silo Baru Selamatkan Ikan Paus yang Terdampar
Sementara Tim BBKSDA Sesi 3 Asahan Arif yang melakukan peninjauan langsung dilokasi menjelaskan bahwa Ikan Paus tersebut akan dibiarkan saja di Perairan Asahan, sebab tidak bisa dibawa ke darat untuk melakukan pembakaran karena berlebihan berat tonase.
“Saat ini Ikan tersebut kondisi perut menggelembung besar, dalam waktu dekat Ikan tersebut pasti meledak karena menyimpan Gas didalam tubuh,” tegas Arif.
Petugas BBKSDA akan membiarkan Ikan tersebut tenggelam dan diikat dengan kayu pancang, agar Ikan tersebut membusuk secara alami.
(MU/Azhari)