Jakarta, Mediautama.news – Setidaknya dilaporkan sebanyak 95 orang tewas dan puluhan orang hilang dalam bencana banjir dahsyat yang menghantam Spanyol. Bencana ini mengakibatkan kekacauan di berbagai wilayah Spanyol. Tim penyelamat Spanyol masih terus berjuang menyelamatkan para korban.
Dilansir AFP, Kamis (31/10/2024), dikutip dari CNBC Indonesia, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengimbau warga agar tetap waspada karena bahaya masih mengancam. Spanyol telah menetapkan masa berkabung tiga hari atas bencana terburuk yang melanda negara ini dalam lebih dari setengah abad.
Sejak awal pekan ini, hujan deras dan angin kencang yang dipicu oleh badai di Laut Mediterania telah mengguyur Spanyol. Di beberapa wilayah, curah hujan mencapai jumlah tahunan hanya dalam hitungan jam. Koordinasi layanan darurat di wilayah Valencia menyebutkan korban meninggal mencapai 92 orang, dengan pencarian dan identifikasi korban masih berlangsung.
Dua orang tewas di wilayah tetangga, Castilla-La Mancha, serta satu korban lagi dilaporkan di Andalusia di selatan Spanyol. Menteri Pemerintah Angel Victor Torres memperingatkan jumlah korban bisa meningkat karena “masih banyak orang yang hilang.”
Di kota Valencia dan sekitarnya, banjir lumpur menggenangi jalan-jalan, memaksa warga untuk membersihkan lumpur serta berusaha menyelamatkan rumah mereka dari air. Di Ribarroja del Turia, seorang pejabat setempat, Esther Gomez, mengatakan pekerja sempat terjebak di kawasan industri karena banjir yang meluap, “tanpa ada kesempatan untuk diselamatkan.”
Menurut layanan cuaca Spanyol AEMET, kota Chiva di sebelah barat Valencia mencatat curah hujan 491 mm hanya dalam delapan jam pada hari Selasa – hampir setara dengan curah hujan tahunan di wilayah itu.
Perdana Menteri Sanchez menyampaikan bahwa prioritas utama pemerintah adalah membantu para korban. “Seluruh Spanyol menangis bersama kalian… Kami tidak akan meninggalkan kalian,” katanya.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, ia berjanji untuk mengerahkan segala sumber daya yang diperlukan untuk membantu pemulihan dari tragedi ini.
Raja Felipe VI mengungkapkan kesedihannya melalui media sosial X, menyampaikan “belasungkawa mendalam” kepada keluarga korban dan mengapresiasi kerja keras tim penyelamat.
Hujan ekstrem ini juga mengakibatkan sekitar 155.000 rumah di Valencia terputus aliran listrik, menurut perusahaan energi Iberdrola yang telah mengerahkan 500 pekerja untuk memulihkan pasokan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Margarita Robles menyatakan lebih dari 1.000 pasukan, didukung oleh helikopter, dikerahkan menghadapi fenomena “tak tertandingi” ini.
Uni Eropa telah mengaktifkan sistem satelit Copernicus untuk membantu koordinasi tim penyelamat Spanyol, dan ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan kesiapannya untuk menawarkan bantuan tambahan melalui mekanisme perlindungan sipil UE. (r)
Editor: Edward