EKBIS  

4.000 Karyawan Jadi Korban PHK Raksasa Otomotif

Ford (Foto: ilustrasi/pixabay)

Jakarta, Mediautama.news – Raksasa otomotif asal Amerika Serikat, Ford kembali mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.000 karyawan di Eropa, dengan mayoritas terdampak di Jerman dan Inggris. Keputusan ini menjadi pukulan baru bagi industri otomotif di kawasan tersebut.

“Perusahaan telah menderita kerugian signifikan dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Ford dalam pernyataan yang dikutip oleh AFP pada Kamis (21/11/2024).

Ford menjelaskan, bahwa peralihan ke kendaraan listrik dan meningkatnya persaingan baru menjadi alasan utama langkah tersebut. Secara rinci, sebanyak 2.900 pekerjaan akan terpangkas di Jerman, 800 di Inggris, dan 300 lainnya di Eropa Barat hingga akhir tahun 2027.

“Sangat penting untuk mengambil tindakan yang sulit tetapi tegas guna memastikan daya saing Ford di masa depan di Eropa,” kata Wakil Presiden Ford Eropa, Dave Johnston, dikutip dari CNBC Indonesia.

Perusahaan itu juga mengatakan, bahwa mereka sedang menyesuaikan produksi model Explorer dan Capri. Ini mengakibatkan berkurangnya jam kerja di pabriknya di Cologne pada kuartal pertama (Q1) tahun 2025.

Perlu diketahui, industri mobil Eropa telah terjerumus ke dalam krisis akibat tingginya biaya produksi, peralihan yang tersendat ke kendaraan listrik. Hal tersebut meningkatnya persaingan di pasar utama China.

Sebelumnya Volkswagen Jerman juga terpukul. Pada September mereka mengumumkan bahwa sedang mempertimbangkan untuk menutup beberapa pabrik di Jerman, di mana ini langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.(r)

Editor: Joko