Jakarta, Mediautama.news – Prajogo Pangestu, lahir dengan nama asli Phang Djoen Phen pada 13 Mei 1944, adalah seorang miliarder, konglomerat bisnis, investor, dan filantropis asal Indonesia.
Pada Januari 2025, Forbes menobatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sebesar USD46,5 miliar (sekitar Rp752 triliun). Kekayaan ini juga menempatkannya di peringkat ke-31 daftar orang terkaya dunia.
Lahir di Bengkayang, Kalimantan Barat, dari keluarga Hakka asal Guangdong, China, Prajogo Pangestu menempuh pendidikan di sekolah Tionghoa di Indonesia sebelum pindah ke Jakarta pada 1965.
Dilansir dari Antara, Kariernya dimulai pada 1970 saat bergabung dengan Djajanti Group, perusahaan kayu milik Burhan Uray. Pada 1976, ia menjabat sebagai General Manager PT Nusantara, tetapi memilih keluar pada 1977 untuk membangun bisnisnya sendiri.
Pada akhir 1970-an, Prajogo mendirikan Barito Pacific Timber, yang pada 1993 menjadi perusahaan kayu terbesar di Bursa Efek Jakarta.
Pada 2007, perusahaan tersebut berganti nama menjadi Barito Pacific untuk mencerminkan diversifikasi ke sektor petrokimia, energi, dan sumber daya alam lainnya.
Di tahun yang sama, Barito Pacific mengakuisisi 70% saham perusahaan petrokimia Chandra Asri. Pada 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia, membentuk salah satu produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.
Pada 2015, Chandra Asri menjalin kerja sama strategis dengan Michelin, produsen ban asal Prancis, untuk mendirikan pabrik karet sintetis di Indonesia.
Barito Pacific juga mengembangkan sayapnya ke sektor energi terbarukan melalui Barito Renewables Energy, yang mengendalikan Star Energy, salah satu perusahaan panas bumi terbesar di dunia.
Pada tahun 2022, melalui Green Era, perusahaan swasta yang berbasis di Singapura dan dikendalikan oleh Prajogo, keluarga Pangestu membeli 33,33% saham Star Energy dari BCPG Thailand senilai USD440 juta. Akuisisi ini turut memberi Prajogo kendali penuh atas Star Energy.
Pada tahun 2023, Prajogo membawa perusahaan tambang batubara miliknya, Petrindo Jaya Kreasi, dan Barito Renewables Energy ke publik. Langkah ini semakin memperkokoh posisi grup usahanya di sektor energi konvensional dan terbarukan.
Dengan kekayaan bersih sebesar USD46,5 miliar pada Januari 2025, Prajogo Pangestu dilabeli sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan berada di posisi ke-31 dalam daftar miliarder dunia pada tahun yang sama. Sumber kekayaannya meliputi sektor petrokimia, energi, dan investasi yang ia bangun sendiri sejak awal.
Prajogo Pangestu tinggal di Jakarta bersama keluarganya. Ia telah menikah dan memiliki tiga anak. Selain kesuksesannya di dunia bisnis, ia juga dikenal sebagai figur yang memiliki kepedulian sosial melalui berbagai kegiatan filantropi.(r)
Penulis: Robert