mediautama.news— Jelang bedug maghrib para awak media yang kesehariannya melakukan peliputan di Pengadilan Negeri (PN) Medan dan Kejaksaan berkumpul di salah satu sudut Kota Medan.
Bukan karena ada peristiwa yang harus diliput, tetapi berkumpul guna mempererat tali silaturahmi berbuka puasa di Bulan Ramadhan 1440 H hari ke 23, Rabu (29/5/2019) di Rumah Makan Pecel Lele Mbak Bolek Jalan Wajir Medan.
Koordinator Wartawan PN Medan Tuah Armady Tarigan yang biasa disapa Opung mengungkapkan, jalinan silaturahmi sangat penting untuk dijaga guna semakin mengakrabkan para awak media yang meliput di PN Medan dan Kejaksaan.
“Dengan terjaganya silaturahmi antara kita maka harapannya keakraban diantara kita semakin kuat, sehingga koordinasi dalam melakukan peliputan semakin bagus,” ungkap Opung.
Lanjut Opung, para awak media tak lupa menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak yang mendukung terjalinnya acara silaturahmi melalui buka puasa bersama tersebut.
Menurutnya, dukungan semua pihak sangat diperlukan agar jalinan silaturahmi semakin berkembang bukan hanya sesama awak media, tetapi juga pihak PN Medan dan Kejatisu serta Narasumber.
Pendukung pada acara ini, Sekjen DPP Parade Nusantara Marcos Confery Kaban menyatakan kepedulian dirinya terhadap jalinan keakraban rekan-rekan awak media bukan hanya baru sekali ini saja, tetapi telah sejak lama.
“Saya telah berteman akrab dengan para wartawan sejak lama dan ingin melihat mereka selalu menjalin keakraban,” ucap Marcos.
Menurut Marcos, momen Ramadhan seperti saat ini menjadi momentum terbaik bagi para awak media untuk mempererat tali silaturahmi yang mungkin saja di bulan-bulan sebelumnya kurang dijalin dikarenakan kesibukan masing-masing melakukan liputan.
Ia berharap melalui momentum acara berbuka puasa bersama seperti ini, kedepannya keakraban antara para awak media serta narasumber semakin kuat terjalin.
Dalam acara buka puasa bersama ini, setelah menikmati makan dan minum, para awak media juga menikmati makan durian bersama sehingga menambah keakraban bersama yang pastinya tak kan mudah dilupakan. (REL)