Warga Irak Ubah Senjata Serbu Jadi Instrumen Musik 

  • Bagikan
Warga Irak Majed Abdennour mengubah senjata serbu Kalashnikov menjadi instrumen musik. (AFP/Ahmad Al-rubaye).

mediautama.news – Seorang warga Irak, Majed Abdennour berhasil mengubah senjata serbu Kalashnikov menjadi instrumen musik. 

Pria asal Baghdad itu memugar Kalashnikov menjadi seperti alat musik bersenar dari Timur Tengah. 

Dengan mengenakan blazer berwarna biru dan dasi berwarna gelap, Majed yang berusia 50-an tahun memainkan alat musik dari senjata Kalashnikov itu. 

Di alat musik tersebut juga terpasang sebuah kotak amunisi yang digunakan sebagai kotak suara. 

Majed menceritakan pengalamannya saat membawa senjata itu ke tempat pekerja logam. Ia mengatakan tidak memberitahu secara langsung kepada pekerja di sana tentang apa yang ia inginkan. 

“Saya bilang [kepada pekerja logam]: jangan tanya, lakukan saja!” tuturnya seperti dilansir AFP.

“Dan saya yakin dia berpikir bahwa saya gila,” kata dia. 

Di balik sebuah senjata yang berubah menjadi alat musik itu ada sebuah cerita tentang kesadaran Majed tentang kondisi di lingkungannya. 

Majed yang mengaku bekerja sebagai seorang guru itu juga memiliki senapan seribu di rumahnya untuk melindungi diri dan keluarganya.

Hal itu ia lakukan pada saat perang sekte terburuk di ibu kota Irak terjadi. 

Dari 2006 hingga 2008 lalu, kelompok militan dan ekstrimis Islam menduduki Baghdad. Pada saat itu, orang Suni dan Syiah bersembunyi dengan komunitas mereka masing-masing. 

“Dengan tiba-tiba semua ikatan yang telah menyatukan kami jadi tidak berarti lagi. Irak menjadi tempat bertengkar yang luas. Perang ada di mana-mana,” ucapnya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (11/8).

Diketahui menurut database penghitungan badan Irak, ada lebih dari 100 ribu warga negara Irak yang terbunuh sepanjang invasi Amerika Serikat di 2003 dan kepergian pasukan AS di 2011.  

“Saya bertanya pada diri saya, mengapa perang? Kenapa kekerasan? Saya akan mengubah itu semua menjadi musik,” kata Majed yang mengaku kehilangan sepupu-sepupu dan teman-temannya dalam sejumlah serangan. (AFP/CNN)

  • Bagikan