MEDIAUTAMA.CO – Peringatan Tahun Baru Islam 1441 H disambut dengan Dzikir dan Budaya Tabligh Akbar di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (1/9/2019).
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH bersama sekitar 7 ribu warga dengan penuh khusyuk melantunkan kalimat dzikir memuji Asma Allah. Di samping itu berdoa bersama agar Kota Medan senantiasa dilindungi Allah SWT sehingga selalu aman dan kondusif serta terhindar dari segala bentuk bencana.
Dzikir dan Tabligh Akbar juga dihadiri Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Danlanud Soewondo Kol PnB Meka Yudanto, Dandenpom I/5 Letkol CPM Anggun Henry Priantoro Medan, unsur Forkopimda Kota Medan, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, Tokoh Agama, Alim Ulama, Ibu-ibu Pengajian, Pimpinan OPD, Camat, Lurah, Kepala Lingkungan serta Masyarakat.
Mengawali sambutannya, Wali Kota lebih dulu mengajak semua yang hadir untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT, sebab sampai saat ini semua masih diberi nikmat kesehatan sehingga dapat melaksanakan segala aktivitas dengan baik. Di samping itu alhamdulillah kata Wali Kota, Kota Medan hingga kini selalu aman dan kondusif.
“Dengan senantiasa bersyukur, Allah SWT akan terus menambah nikmatnya kepada kita semua,” kata Wali Kota.
Selanjutnya Walikota berharap agar Tahun Baru Islam dapat dijadikan momentum bagi seluruh umat Islam di Kota Medan untuk melakukan muhasabah (introspeksi diri).
Dikatakannya, muhasabah yang dilakukan bisa muhasabah spiritual, sosial dan politik. Dijelaskannya, muhasabah spiritual diartikan sebagai evaluasi atas usaha dan amalan maleh maupun salah yang pernah dilakukan selama ini.
Sementara itu muhasabah sosial lanjut Wali Kota, diartikan usaha mengevaluasi bagaimana hubungan dengan sesama manusia, sedangkan muhasabah politik diartikan evaluasi kondisi negara pasca pemilihan legislatif dan presiden.
“Jadi mari kita jadikan Tahun Baru Islam ini momentum sebagai titik awal untuk melakukan aneka perbaikan bidang spiritual, sosial dan politik,” ungkapnya.
Di samping itu Wali Kota tak lupa mengingatkan agar semua terus meningkatkan rasa soliditas dan solidaritas sosial di tengah masyarakat dengan membangun komitmen untuk senantiasa saling berbagi dan tolong menolong antar sesama warga.
“Jangan mengaku sebagai yang Pancasilais jika masih ada saudara kita yang menderita akibat kemiskinan, kelaparan dan berbagai bentuk penderitaan lainnya,” tegasnya.
Wali Kota dalam kesempatan itu menghimbau seluruh jemaah yang hadir untuk tidak cepat mempercayai berita-berita yang diterima, terutama dari media sosial.
Hendaknya berita itu lebih dahulu dipastikan dulu kebenarannya, sebab saat ini banyak sekali berita-berita hoax yang berkembang di tengah masyarakat.
“Pastikan dulu kebenaran berita yang diterima tersebut. Jangan langsung percaya, apalagi sampai ikut menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya,” pesannya.
Sebelum menutup sambutannya, Wali Kota pun mengajak semua untuk menjadikan Tahun Baru Islam 1441 H sebagai langkah awal memulai hidup yang baru. Artinya, semua kesalahan dan kesilapan yang pernah dilakukan sebelumnya jangan pernah terulang kembali.
“Mulai saat ini kita harus menjadi insan yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga maupun warga sekitar,” harapnya.
Sementara itu Al Ustadz DR KH Muhammad Cholil Nafis LC MA PHd dalam tausiahnya, selain menceritakan tentang perjalanan hijrah Nabi Besar Muhammad SAW dari Kota Mekah menuju Kota Madinah, juga menegaskan akan pentingnya menegakkan kedamaian dan keadilan seperti yang selalu dilakukan Rasullah semasa hidupnya.
Selain itu itu pentausiah yang akrab disapa Kiyai Colil itu menambahkan, umat Islam harus selalu menerima dan menghargai perbedaan yang ada, sebab Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin.
“Untuk itu sepulang dari tempat ini, mari kita isi kehidupan kita dengan kebaikan,” Kiyai Colil.
Dzikir dan Tabligh Akbar dimulai sekitar pukul 09.30 WIB yang diawali dengan pembacaan Surat Suci Al Qur’an oleh qori cilik asal Kota Medan, M Hanafi Nasution, juara I MTQ Nasional Tingkat Anak tahun 2019 di Kota Pontianak. Setelah itu itu dilanjutkan dengan Dzikir dan doa yang dipimpin Al Ustadz KH Amiruddin MS serta dipungkasi dengan tausiah Kyai Colil. (MU)