MEDIAUTAMA.CO – Anggota DPRD Sumatera Utara terpilih dari Partai Gerindra Rahmat Rayyan Nasution disebut-sebut berpeluang maju dalam Pilkada Serentak 2020. Meski telah menampik hal tersebut, Rahmat dinilai pantas ikut berkompetisi mencalonkan diri sebagai Bupati Madina.
Jika Rahmat yakin maju, dirinya harus rela berspekulasi untuk menunjukkan kepedulian dan jiwa kepemimpinannya. Yakni dengan melepas jabatan DPRD Sumatera Utara dan harus legawa demi menunjukkan keseriusannya dalam mensejahterakan Madina seperti janji-janji kampanyenya dalam pemilu lalu.
Meski seandainya belum dapat memenangkan Pilbup Madina 2020, sikap mundurnya Rahmat dari Kursi DPRD Sumatera Utara sudah menunjukkan keseriusan dirinya dalam mensejahterakan Kabupaten Madina. Dan hal ini tentunya dapat mematahkan dugaan miring masyarakat tentang strategi balik modal para Anggota Legislatif terpilih.
Sebelumnya, Rahmat Rayyan Nasution menanggapi usulan dirinya dinilai layak maju sebagai cabup Madina pada 2020 mendatang.
“Saya ingin fokus merealisasikan janji janji kampanye Saya saat pileg lalu, karena janji itu adalah hutang yang harus dibayar. terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Saya” kata Rahmat.
Seandainya jika nanti ada partai yang siap mengusung dirinya, Rahmat menegaskan, masih fokus bekerja sebagai anggota DPRD Sumatera Utara.
“Saya ingin bekerja menuntaskan tugas dan janji Saya saat kampanye dulu ” tegasnya kepada Awak media akhir akhir ini.
Sementara itu, Wakil Sekretaris DPD Gerindra Sumatera Utara Muhammad Reza Tanjung, SE menyatakan, dirinya mendukung Rahmat maju sebagai calon Bupati Madina sebab Ia memiliki rasionalitas yang tinggi.
“Kita harus mengukur dukungan partai politik, finansial, elektabilitas dan lain sebagainya. calon Bupati wajib membumi dengan masyarakat. Sedangkan Rahmat Rayyan Nasution sendiri putra daerah, apa lagi yang kurang ?”, bebernya. Senin (2/9/2019) lalu.
Wacana ini mencuat saat dirinya (Reza, Red) menilai sosok Rahmat dapat mewakili kaum millenial dan merupakan putra daerah, punya kapasitas dan layak untuk maju di Pilbup Madina 2020. Rahmat sebagai putra Mandailing dinilai memahami sosial, budaya, dan politik masyarakat Madina sendiri.
Selain itu, sebagai putra daerah, Rahmat dianggap sudah waktunya memberikan yang terbaik kepada tanah kelahirannya. Secara regulasi Rahmat diperbolehkan maju sebagai calon Bupati pada Pilbup Madina 2020.
Meskipun harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Anggota DPRD Sumatera Utara, secara etika, Rahmat dinilai lebih memiliki tanggung jawab dan Visioner, jika bersedia maju sebagai cabup Madina sesuai keinginan masyarakat Madina itu sendiri.
Sebab, jika bercerita tentang komitmen memperbaiki kampung halaman, menjadi Bupati ataupun Anggota DPRD tujuannya sama-sama mulia, sama-sama berkerja untuk mensejahterakan masyarakat dan Kampung halaman. (MU-07)