MEDIAUTAMA.CO | Pemantangsiantar – Para pedagang pasar tradisional mengikuti Pelatihan yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan dan Dinas Koperasi UKMK dan Perdagangan Pematang Siantar serta PD. Pasar Horas Jaya menyelenggarakan Pusdiklat Tentang “Pengelolaan Usaha untuk Pedagang Pasar” di wilayah Pematangsiantar, di Hotel Horison Pematang Siantar.
Dalam acara pelatihan tersebut, DPD P4B Pematangsiantar mengekspresikan pelatihan yang dilakukan Kementerian Perdagangan dan Dinas Koperasi UKMK serta PD. Pasar Horas Jaya yang diselenggarakan pada tanggal 9-11 Oktober 2019 lalu.
Dan melalui pelatihan ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha untuk dapat meningkatkan pemahaman konsep–konsep pengelolaan usaha lebih baik dan dapat bersaing dengan pasar modern.
Baca Juga : Alumni USU Siap Kawal Pelantikan Jokowi-Amin
Sebab pasar tradisional semakin terjepit dengan kemajuan pasar modern serta kemajuan pasar media elektronik yang sangat mengancam keberadaan pasar tradisional.
“Untuk itu tidak cukup hanya pelatihan, diharapkan Pemda juga harus ikut aktif menggerakkan dan membantu keberlangsungan pasar tradisional,” ujar Sri Wahyuni, peserta Diklat dan sebagai Wakil Ketua Kartini P4B Pematangsiantar. Senin (14/10/2019).
Kegiatan pelatihan tersebut dibuka oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan yaitu Ibu Dra Lena Gustaria Silalahi, M.Pd. dan dihadiri 60 peserta dari perwakilan pedagang yang terdiri dari 17 orang pedagang pasar Dwikora dan 43 orang pedagang pasar horas jaya.
Sebagai laporan peserta diklat dari anggota P4B Pematangsiantar, menuturkan: hari pertama diisi pemateri dari Jakarta Bapak Ratif Pramana yang menuturkan pentingnya menerapkan tertib ukur dalam melakukan transaksi yang dalam artian juga penggunaan alat timbang yang terstandar untuk menjaga kepercayaan dari pengunjung dan pembeli di pasar.
Dan diharapkan Pemda juga aktif untuk ikut dalam penerapan serta kebijakan akan persyaratan SNI 8152 tahun 2015. Serta hari kedua diisi pembicara dari Jakarta ibu Adinindyah yang memaparkan pentingnya penataan barang dagangan agar efisien dan menarik sesuai dengan 5S (Sisih, Susun, Sasap, Sosoh, Suluh) serta K3 (Kesehatan, dan Keselamatan Kerja).
Kegiatan di hari ketiga diisi oleh Bapak Hutkeri Malau dari Jakarta dengan materi Action Plan yang mengindikasikan perlunya rencana pembukuan serta perencanaan persedian stok barang yang lebih terencana.
Baca Juga : Satlantas Polrestabes Medan Menggelar Ops Zebra Toba Akhir Oktober 2019
Sementara itu, pada kesempatan penutup Diklat, Ejon Osavon Siahaan yang merupakan Sekretaris DPD P4B Pematangsiantar mengatakan sangat mengapresiasi acara pelatihan ini, banyak hal positif yang didapat pedagang, semoga peserta yang ikut Diklat dapat memberi contoh di lapangan.
“Dan tetap berharap juga agar Pemda Pematang Siantar juga memberi perhatian yang serius akan keberlangsungan pasar tradisional, apalagi Pasar Horas Jaya serta Pasar Dwikora merupakan salah satu ikon Kota Pematangsiantar,” katanya.
Acara pelatihan pusdiklat resmi ditutup oleh Kadis Koperasi UMKM dan Perdagangan Pematang Siantar Bapak Jadimpan Pasaribu pada hari Jumat tanggal 11 Oktober 2019. (RED/MU)