Hubungkan Sumbar dengan Riau, Anggaran Tol Sicincin-Bukittinggi Tembus Rp 60 Triliun

Tinjau: Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meninjau pembangunan Tol Seksi Padang-Sicincin di Kabupaten Padang Pariaman, pada Sabtu (7/12/2024).(Foto:dok/ANTARA/Muhammad Zulfikar).

Padang, Mediautama.news – Pembangunan Jalan Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi diperkirakan akan memakan biaya hingga Rp60 triliun.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade. Komisi VI DPR RI adalah komisi yang membidangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Sebagian besar dana, sekitar Rp40 triliun, akan berasal dari penyertaan modal negara atau equity Hutama Karya, sementara sisanya sebesar Rp20 triliun akan didanai oleh Japan International Cooperation Agency,” ujar Andre Rosiade saat meninjau kesiapan Tol ruas Padang-Sicincin di Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (7/12/2024), dikutip dari Antara.

Seksi Sicincin-Bukittinggi, jelas Andre, merupakan rencana kelanjutan pembangunan dari ruas Tol Padang Sicincin sepanjang 36,6 kilometer. Secara umum, proyek strategis nasional (PSN) ini adalah bagian dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang nantinya menghubungkan Sumatera Barat (Sumbar) dengan Provinsi Riau.

Secara teknis penyertaan modal negara tersebut akan diajukan oleh Hutama Karya atau Kementerian BUMN yang direncanakan digunakan pada 2026. “Kenapa 2026, karena penyertaan modal negara 2025 akan digunakan untuk pembangunan pembangunan Jalan Tol Bitung-Jambi,” sebut dia.

Lulusan Universitas Trisakti tersebut optimistis rencana kelanjutan pembangunan Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi tersebut bisa terealisasi pada Oktober atau akhir 2026.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumatera Barat Era Sukma Munaf mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan, disarankan kelanjutan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru di ruas Sicincin-Bukittinggi dialihkan ke ruas Sicincin-Singkarak-Tanah Datar.

Hal ini mengingat pembebasan lahan trase Sicincin-Bukittinggi melewati Kubang Putih yang membutuhkan dana jauh lebih besar ketimbang ruas Sicincin-Singkarak-Tanah Datar. Perkembangan pembangunan tol tersebut telah dilaporkan ke Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, kata Era Sukma.(r)

Editor: Joko