MEDIA UTAMA.CO – Pantauan kru media ini, setiap hari sejak lebaran pertama hingga puncaknya pada Minggu (9/6/2019), Rutan Klas I Tanjung Gusta, Kota Medan, Sumatera Utara penuh sesak dipadati pengunjung yang merupakan sanak saudara para warga binaan di dalamnya.
Kondisi terlihat pula dari parkir kendaraan yang tumpah hingga pinggir jalan depan Rutan tersebut dan bertambahnya penjajah jajanan.
Melihat kenyataan itu, lantas wartawan media ini mencoba mejajaki pendapat para keluarga warga binaan, bagaimanakah pelayanan yang mereka terima dan pengamanan yang dilakukan para sipir disana?
Pertanyaan awalnya dilakukan kepada pengunjung Rutan Tanjung Gusta itu yang sudah selesai bertamu, Rina Angraini (33), warga Perumnas Helvetia, dia mengaku pelayanan yang didapatnya sejak antri di depan Rutan setelah menerima kupon nomor antrian hingga masuk bertemu suaminya, sangat layak diberikan acungan dua jempol.
“Mantap pelayanan Rutan Tanjung Gusta saat ini, kita tidak perlu lama mengantri, meski membludak pengunjung, dalam hitungan menit kita sudah bisa bertemu yang hendak kita jumpai, tidak bertele-tele, penuh keramahan,” katanya.
Ditanya apakah ada pungli yang dilakukan para pegawai disana, Rina kembali menjawab, “ Tidak ada tuh, malah kita disarankan agar jangan memberikan sogokan, apabila kita melakukannya maka kita bisa kena sanksi, makanya saya juga takut. Tapi memang tak ada permintaan yang macan – macan seperti kabar – kabar burung,” jelasnya sembari tersenyum dan permisi meninggalkan wartawan.
Selain wanita itu, kembali dijumpai seorang pria dari Tanjung Pura Langkat, bernama Sumardi Ali (55), dia hendak menemui menantunya yang terjerat narkoba.
Pria paroh baya itu mengatakan, Rutan Tanjung Gusta memang pantas diberi ‘bintang’, kenapa?, pelayanannya prima, pegawainya humanis, tak banyak neko-neko kayak minta ini itu.
“Bayangkan saya dari Langkat sana, sampai disini (Rutan Tanjung Gusta), antri sebentar dan tak lama langsung ketemu menantu saya (warga binaan), tak buang waktu lama. Banyak Rutan atau Lapas lain tidak seperti ini, makanya Rutan ini saya rasa sangat baik dan pantas menjadi contoh,” katanya.
Ditanya lagi soal kabar – kabar adanya berbagai macam kutipan, Sumardi menimpali, “Ah, gak benar itu mas, saya contohnya, gak ada saya diminta apapun. Cuma memang pemeriksaan barang bawaan ya ketat, dan itu memang bagus, karena menghindari adanya narkoba yang masuk, tapi kalau katanya minta – minta duit itu ora ono (gak ada) mas,” tutupnya sembari berlalu.
Diketahui, saat ini Rutan Tanjung Gusta Klas I Medan (R1) dipimpin Rudi F Sianturi, Amd. IP, SH dengan Kepala Pengamanan Rutan (KPR/R2), Alanta Imanuel Ketaren, Amd. IP, SH.(ANDRE)