MEDIAUTAMA.CO | Medan – Mengenakan setelan Pakaian Dinas Harian (PDH) berwarna Khaki dan sepatu boot, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si memimpin pelaksanaan normalisasi parit disekitar Jalan Letda Sujono Medan, Senin (2/12/2019). Puluhan personil dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) bekerja mengembalikan fungsi parit sebagai drainase.
Tampak personil dengan mengenakan seragam berwarna kuning lengkap dengan peralatan seperti cangkul dan sekop bersemangat mengangkat sedimen yang ada di dalam parit sehingga menyebabkan parit menjadi normal kembali.
Selain tenaga dari personil Dinas PU gotong-royong normalisasi parit ini juga didukung oleh sarana alat berat seperti beko loader, mobil penyedot lumpur dan mobil bor.
Dengan langkah sigap, Akhyar terus mengarahkan personilnya untuk terus normalisasi parit tersebut sehingga dapat mengalir ke jembatan Titi sewa.
Dengan begitu diharapkan tidak ada lagi air yang menggenang terutama saat musim penghujan tiba. Plt. Wali Kota yang didampingi Plt. Kadis PU Zulfansyah, Kadis Lingkungan Hidup Bob Armansyah Lubis, Kabag Humas Setda Kota Medan Arrahman Pane, mengingatkan Camat Medan Tembung A Barli M Nasution dan jajarannya termasuk para Kepala Lingkungan (Kepling) agar dapat bekerja sama dengan Dinas PU untuk membuat lubang-lubang Inlet.
Baca Juga : Plt. Walikota: SK Kepling Jangan Diperpanjang Jika Masih ada Sampah yang tidak Diwadahi
Baca Juga : Plt Wali Kota : Jadilah Pelopor Keselamatan Lalu Lintas
Akhyar mengatakan Lubang Inlet ini berguna untuk mengalirkan air ke parit sehingga mengurangi genangan.
“Lubang-lubang inlet yang dibuat nantinya akan dapat mengalirkan air yang tergenang di jalanan ke dalam parit. Parit yang sudah dinormalisasi ini tentu akan lebih optimal dalam menampung air dan mengalirkannya hingga ke jembatan Titi Sewa,” kata Akhyar.
Selain membuat lubang Inlet, Akhyar juga terus mengingatkan kepada para Kepling se Kecamatan Medan Tembung untuk terus mengampanyekan hidup bersih dan sehat kepada warganya. Menjaga kebersihan, tambah Akhyar merupakan bagian dari keimanan sehingga wajib bagi seluruh warga Medan untuk menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing.
“Kepada masyarakat juga diharapkan kerjasamanya dengan tidak membuang sampah sembarangan lagi. Cintailah kebersihan jika kita bersih tentunya badan dan jiwa kita akan sehat pula. Pemerintah hanya sebagai fasilitator kebersihan namun kebersihan kota akan terwujud jika budaya bersih dari masyarakatnya juga terbangun, ” ungkapnya.
Selama lebih kurang 1 jam Akhyar mengawasi langsung pengerjaan normalisasi parit ini dan terus mengingatkan kepada para pekerja dari Dinas PU untuk tidak lupa mengangkat hasil pengerukan sedimen agar tidak menumpuk dan masuk kembali ke dalam parit.
“Hasil pengeruk sedimen ini harus langsung diangkut agar tidak mengotori jalan dan tidak masuk kembali ke dalam parit. Jika itu terjadi tentu pekerjaan kita hari ini akan sia-sia,” pungkasnya.
(MU/RF)