DUNIA  

Buntut Pembunuhan Jendral, Hacker Iran Bobol Situs AS

Ket Foto : Ilustrasi hacker.(Istockphoto/gorodenkoff)

MEDIAUTAMA.CO | – Sebuah kelompok yang mengklaim sebagai hacker dari Iran telah berhasil melewati keamanan salah satu website agensi pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (04/01/2020). Hacker ini mengunggah pesan balas dendam kepada AS yang telah membunuh pejabat militer tinggi Iran, Qasem Soleimani.

Website yang diretas adalah milik Federal Depository Library Program. Hacker mengganti tampilan depan dengan konten berisikan tulisan ‘Iranian Hackers!’ serta menampilkan gambar Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan bendera negara.

Selain itu juga ada grafis yang menampilkan kata-kata tertuju pada Presiden AS Donald Trump.

“Dengan kepergiannya dan dengan kekuatan Tuhan, pekerjaan dan jalannya tidak akan berhenti dan balas dendam menanti para penjahat itu yang telah menodai tangan kotor mereka dengan darah para martir lainnya,” tulis hacker dilansir dari CNN Indonesia.com, Minggu (05/01/2020).

“Ini hanyalah sebagian kecil dari kemampuan siber Iran!” katanya lagi.

Pada Minggu (05/01/2020) pukul 12.00 WIB, website Federal Depository Library Program di fdlp.gov terpantau tidak bisa diakses. Keterangan yang tertera website saat ini sedang offline.

Baca Juga : Iran-AS Memanas, KBRI Tehran Imbau WNI Waspada

Soleimani merupakan perwira militer senior Iran yang tewas karena serangan udara AS di Bandara Baghdad, Irak, pada Jumat (03/01/202/). Pesawat yang membawa Soleimani tertembak roket.

Trump telah mengaku memerintahkan serangan itu dan menyebut Soleimani sedang merencanakan serangan besar terhadap warga AS di Timur Tengah.

Baca Juga : Jasad Jenderal Iran yang Dihabisi AS Dipulangkan

“Qasem Soleimani berencana menyerang warga AS, tetapi kini kita bisa memastikan hal itu sudah berhenti demi kebaikan,” kata Trump.

Selain Soleimanani, wakil komandan milisi Syiah Irak (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis, petinggi milisi Kataib Hizbullah, dan seorang petugas protokoler bandara Irak, Mohammed Reda juga turut tewas dalam serangan tersebut.

 

(MU/CNN)