MediaUtama | Italia – Lazio kecewa tersingkir dari Coppa Italia usai dikalahkan Napoli. Pelatih Lazio Simone Inzaghi menyoroti kinerja wasit terkait kartu merah Lucas Leiva.
Lazio kalah 0-1 saat bertandang ke San Paolo, Rabu (22/1/2020) dini hari WIB dalam laga babak perempat final Coppa Italia. Kebobolan cepat di menit kedua oleh Lorenzo Insigne, Biancoceleste gagal membalas meski bermain lebih dominan.
Soccerway mencatat Lazio melepaskan 17 tembakan dengan lima yang on target. Sementara tuan rumah punya delapan upaya di mana hanya dua yang mengarah ke gawang.
Laga berjalan ketat dengan diwarnai dua kartu merah, masing-masing satu untuk tiap kubu. Napoli kehilangan pemain lebih dulu saat Elseid Hysaj diusir wasit di menit ke-19.
Lazio kemudian menyusul bermain dengan 10 orang enam menit berselang, saat Lucas Leiva diacungi kartu merah. Inzaghi menyebut kartu merah ini kurang tepat.
Baca Juga :
Evra Sebut Mungkin Sudah Waktunya Pogba Tinggalkan MU
Timnas Indonesia U-19 Akan Latihan di Jepang hingga Jerman
Lucas lebih dulu dikartu kuning karena tekelnya terhadap Piotr Zielinski. Tapi tayangan ulang menunjukkan tekel tersebut bersih. Keputusan ini yang bikin Lucas bereaksi keras hingga diusir wasit.
Inzaghi mengakui reaksi Lucas tidak benar, tapi juga menyebut keputusan wasit keliru. Lazio bisa saja mendapatkan hasil berbeda jika Lucas tetap berada di lapangan.
“Saya rasa Lucas salah untuk bereaksi seperti itu, tapi kesalahan pertama ya dari wasitnya. Lucas mendapatkan bolanya kok dan tidak cuma itu dianggap pelanggaran, dia juga dikartu kuning,” kata Inzaghi dilansir dari detickom.
“Wasit salah menilai situasi itu, tapi kemudian Lucas juga jelas pemain berpengalaman dan tidak seharusnya bersikap seperti itu. Anda bisa melihat dari jarak 2- meter bahwa ia mendapatkan bolanya. Tapi dia kehilangan ketenangan dan itu tak biasa, dia bukan pemain seperti itu.”
“Ini sangat mengecewakan, untuk kalah di laga yang mana Lazio mendominasi sepenuhnya. Sedih rasanya tersingkir dari Coppa Italia, tapi Lazio bermain seperti yang dibutuhkan, layak untuk lolos, tapi ya beginilah sepakbola. Kami harus belajar dari malam-malam seperti ini ketika bolanya tak mau masuk,” imbuhnya kepada Rai Sport dikutip Football Italia.
(MU/DTC)