MediaUtama | Jakarta – Newcastle United dikabarkan tengah dalam proses negosiasi ambil alih oleh pangeran Arab Saudi. Bahkan pembicaraan disebut-sebut sudah mencapai tahap lanjut.
Negosiasi antara Dana Investasi Publik atau Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi dengan pemilik Newcastle United Mike Ashley dilaporkan BBC sudah berjalan beberapa bulan ini. Sumber BBC juga mengatakan bahwa ada peluang besar kesepakatan bakal terjalin.
Kesepakatan itu diperkirakan bernilai 340 juta paun atau sekitar Rp 6,04 triliun (kurs 1 paun = Rp 17.769). Meski demikian, negosiasi juga masih mungkin kandas mengingat tingkat kerumitan negosiasi semacam ini.
“Ashley tidak ada kebutuhan untuk menjual, dan dia itu tak terprediksi,” ungkap satu sumber BBC dilansir dari detikSport, Selasa (28/01/2020).
Negosiasi ini terjalin dengan perantara pebisnis Inggris, Amanda Staveley, yang memang punya koneksi kuat di Timur Tengah. Ia yang membuka jalur negosiasi klub Liga Inggris tersebut dengan Pangeran Arab Mohammed bin Salman.
Staveley adalah sosok yang turut menengahi pembelian Manchester City oleh Sheikh Mansour pada 2008 silam. Ia kabarnya menginginkan 10% saham Newcastle jika kesepakatan terjalin.
Baca Juga :
PSS Sleman Incar Irfan Bachdim
Robin van Persie Akan Kunjungi Ibu Kota di Bulan Maret
Jika transaksi ini berhasil, maka akan menambah daftar keterlibatan Arab Saudi di sepakbola Eropa. Sebelumnya sudah ada Sheffield United yang dimiliki Pangeran Arab lainnya, yakni Abdullah bin Mosaad bin Abdulaziz Al Saud.
Selain itu ada pula klub divisi dua Liga Spanyol, Almeria, yang dipunyai kepala Otoritas Hiburan Umum atau General Entertainment Authority Arab Saudi, Turki al-Sheikh.
Newcastle sendiri dimiliki oleh Mike Ashley sejak 2007 silam. Ia membelinya seharga 134,4 juta paun atau sekitar Rp 2,39 triliun dengan kurs saat ini.
Tahun lalu Grup Bin Zayed, yang mewakili miliuner Uni Emirat Arab Sheikh Khaled bin Zayed Al Nahyan, sempat nyaris menggenggam kepemilikan Newcastle. Tapi kesepakatan batal terwujud.
(MU/DTC)