Rekonstruksi Pembunuhan Balita di Payagambar, 20 Adegan Diperagakan

Rekonstruksi : Pelaku pembunuhan Balita berinisial AP (17) melakukan rekonstruksi di aula terbuka Mapolresta Deli Serdang, Senin (27/2/2023) pagi sekira pukul 10.00 WIB. (Foto: Mu/dok)

Deli Serdang, Mediautama.news – Polresta Deliserdang menggelar rekonstruksi (reka ulang) pencabulan, pemerkosaan dan pembunuhan sadis terhadap Balita perempuan berinisial SA (4), di aula terbuka Mapolresta Deli Serdang, Senin (27/2/2023) pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Rekonstruksi berjalan dengan memperagakan 20 adegan oleh pelaku AP (17), dipimpin Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Heri Cahyadi SIK MH.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang mengatakan, rekonstruksi dilakukan guna mempercepat proses penyidikan, mengingat pelaku juga di bawah umur, maka beda perlakuannya dengan pelaku yang sudah dewasa.

Willy Suhanda (30) ayah kandung korban yang trauma dengan kejadian yang menimpa putrinya, meminta pelaku dihukum seberat-beratnya dengan mati. Meskipun usia pelaku masih di bawah umur, namun perbuatannya dinilai sangat keji dan biadab.

Seperti diketahui, Polresta Deliserdang berhasil mengungkap kasus pembunuhan anak berinisial SA (4), sehari setelah ditemukannya mayat korban, Selasa (21/2/2022) di Gang Keluarga Dusun I Desa Payagambar, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang.

Sehari setelah penemuan mayat korban SA, personel Polresta Deliserdang dengan cepat berhasil mengungkap dan menangkap pelaku AP (17) yang merupakan tetangga korban.

Menurut Kapolrestabes Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji, dari hasil pengungkapan, pelaku melakukan aksinya usai menonton film dewasa di kamarnya. Pelaku melihat korban sedang berada di teras rumah pelaku. Korban sudah sering datang ke rumah pelaku untuk bermain dengan adik pelaku.

Selanjutnya, saat itu pelaku memanggil korban dan korban pun datang menghadap pelaku yang selanjutnya pelaku mengendong korban masuk ke kamarnya.

Selanjutnya, di dalam kamar pelaku mencekik korban hingga pingsan. Kemudian korban melakukan pelecehan terhadap korban.

Pelaku yang panik langsung mengambil celana training dan mengikatkn ke leher korban hingga meninggal. Lalu, oleh pelaku eempat lagi melakukan pelecehan seksual.

Selesai melancarkan aksinya, pelaku mengangkat korban dan melempar ke semak-semak yang ada di samping rumah pelaku. (Ds 1)

Editor: Wilfrid Sinaga

 

 434 views