Jakarta, Mediautama.news – Kanker Payudara adalah penyakit yang paling menakutkan bagi kaum wanita. Penyebab tingginya angka kematian yang disebabkan Kanker Payudara salah satunya adalah karena keterlambatan deteksi.
Padahal, dengan deteksi dini secara signifikan, dapat meningkatkan peluang penyembuhan dan kelangsungan hidup pasien.
“Sekitar 70% kasus kanker payudara di Indonesia baru terdeteksi saat sudah berada pada tahap lanjut ,” ungkap Elvida Sariwati, Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, dikutip dari Liputan6.com.
Menurutnya, sekitar 43% kematian akibat kanker dapat dicegah jika pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi dini menjadi kunci utama dalam upaya melawan kanker payudara.
Berikut 10 langkah efektif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara, dikutip dari berbagai sumber.
1. Jaga Berat Badan Ideal
Mempertahankan berat badan yang sehat adalah salah satu langkah paling penting dalam mencegah kanker payudara. Kelebihan berat badan, terutama setelah menopause, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Ini karena jaringan lemak dapat memproduksi estrogen, dan paparan estrogen yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
2. Aktif Secara Fisik
Aktivitas fisik yang teratur dapat menurunkan risiko kanker payudara. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang aktif secara fisik memiliki risiko kanker payudara 10-20% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak aktif.
Pilih aktivitas yang Anda nikmati, seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda. Dan kurangi waktu duduk yang berkepanjangan dengan berdiri atau berjalan setiap 30 menit
3. Batasi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol, bahkan dalam jumlah kecil, telah terbukti meningkatkan risiko kanker payudara. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin tinggi risikonya. Hal ini disebabkan alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan DNA.
4. Konsumsi Makanan Kaya Nutrisi
Diet yang sehat dan seimbang memainkan peran penting dalam pencegahan kanker payudara. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi dapat membantu menjaga berat badan ideal dan menyediakan antioksidan yang melawan radikal bebas penyebab kanker.
5. Hindari Rokok dan Paparan Asap Rokok
Meskipun hubungan antara merokok dan kanker payudara masih menjadi perdebatan, beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko, terutama pada wanita yang mulai merokok sebelum kehamilan pertama mereka. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko berbagai jenis kanker lainnya.
6. Pertimbangkan Menyusui
Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga dapat menurunkan risiko kanker payudara pada ibu. Semakin lama seorang wanita menyusui, semakin besar perlindungan yang didapatkan.
7. Batasi Penggunaan Hormon Setelah Menopause
Terapi hormon pengganti (HRT) yang menggunakan kombinasi estrogen dan progestin dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Risiko ini meningkat seiring dengan lamanya penggunaan.
8. Lakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Meskipun SADARI bukan metode pencegahan, ini adalah langkah penting dalam deteksi dini kanker payudara. Dengan melakukan SADARI secara rutin, Anda dapat mengenali perubahan pada payudara Anda dan segera mencari bantuan medis jika ada yang mencurigakan.
Panduan melakukan SADARI:
* Lakukan SADARI sebulan sekali, idealnya 3-5 hari setelah menstruasi berakhir
* Periksa payudara Anda di depan cermin untuk melihat perubahan bentuk atau warna
* Raba seluruh bagian payudara dengan gerakan melingkar untuk merasakan benjolan atau perubahan tekstur
* Periksa juga area ketiak dan sekitar tulang selangka
* Jika menemukan perubahan yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter
9. Jalani Skrining Rutin
Skrining rutin, terutama mammografi, adalah kunci dalam mendeteksi kanker payudara pada tahap awal ketika pengobatan lebih efektif. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menargetkan 80% perempuan usia 30-50 tahun untuk dideteksi dini kanker payudara.
10. Kenali dan Kelola Faktor Risiko Anda
Beberapa faktor risiko kanker payudara tidak dapat diubah, seperti usia dan riwayat keluarga. Namun, mengenali faktor risiko Anda dapat membantu dalam mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Ingat, memiliki faktor risiko tidak berarti Anda pasti akan terkena kanker payudara. Ini hanya berarti Anda perlu lebih waspada dan proaktif dalam pencegahan.
Dengan menerapkan 10 langkah ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker payudara. Ingat, pencegahan adalah investasi terbaik untuk kesehatan Anda.(r)
Editor: Joko