DUNIA  

Rp 3,5 Triliun Raib ! FBI Bekuk Penipu Kripto dan Ungkap Modusnya

Bitcoin (Foto: Mu/Ilustrasi/pixabay)

Jakarta, Mediautama.news – Dua orang pelaku kejahatan terkait kripto berjumlah 4.100 bitcoin atau hingga lebih dari US$230 juta (Rp 3,5 triliun), ditangkap FBI di Miami.

Kedua tersangka adalah Malone Lam (alias Greavys, Anne Hathaway, dan $$$) dan Jeandiel Serrano (alias Box, VersaceGod, dan @SkidStar), keduanya berusia 21 tahun. Mereka didakwa dengan kejadian mencuri dan mencuci aset dalam kripto pada bursa kripto dan layanan pencampuran, dikutip dari Bleeping Computer, Selasa (24/9/2024).

Dikutip dari CNBC Indonesia, kedua tersangka melakukan serangan pada 18 Agustus 2024 lalu kepada seorang korban dari Washington DC. Setelah melakukan akses tidak sah ke akun kripto milik korban, para tersangka mengirimkannya ke dompet kripto yang mereka miliki sebelum akhirnya dilakukan pencucian aset.

Pencucian aset kripto dilakukan lewat kombinasi pencampur dan bursa kripto. Ini menggunakan ‘peel chain’ atau rantai pengelupas, dompet pass-through, serta VPN.

Penyelidik penipuan kripto ZachXBT yang membantu penyelidikan berhasil membongkar kejahatan dari konspirator pihak ketiga yang dikenal dengan alias Wiz. Kelompok itu menargetkan kreditor bursa Genesis dengan nomor ponsel palsu.

Mereka menyamar sebagai Google dan dukungan layanan Gemini. Para tersangka mengaku akun korban telah dibobol, dan meminta mereka mengatur ulang autentikasi dua faktor (2FA) dan mendapatkan akses layar dari jarak jauh untuk mengakses kunci pribadi untuk melakukan pencurian.

“Penelusuran awal menunjukkan US$243 juta dibagi ke berbagai pihak sebelum dana mengalir ke 15+ bursa yang langsung bertukar ke Bitcoin, Litecoin, Ethereum, dan Monero,” kata ZachXBT.

Kemudian dari hasil pencurian itu, mereka menggunakannya untuk gaya hidup mewah. Dari melakukan perjalanan internasional, mobil dan jam tangan mewah, tas desainer, hingga ke acara kelab malam di Los Angeles serta Miami.

Keduanya berhasil ditangkap setelah FBI melakukan pelacakan melalui pengeluaran mewah itu. Unggahan media sosial teman-teman mereka juga ditelusuri pihak intelijen. (r)

Editor: Efran