Jakarta, Mediautama.news – Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyatakan bahwa pihaknya akan memanggil Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Abdul Karim, terkait kasus polisi menembak polisi di Sumatera Barat (Sumbar).
Selain itu, Komisi III yang membidangi urusan hukum juga akan memanggil Kapolda Sumbar dan Kapolres Solok Selatan untuk membahas kasus tersebut. Pemanggilan dijadwalkan setelah pelaksanaan Pilkada 2024.
“Kami pada hari Kamis setelah Pilkada akan memanggil Kapolda Sumbar, Kapolres Solok Selatan, dan Kadiv Propam Mabes Polri untuk membahas masalah ini,” ujar Habiburokhman dalam konferensi pers di ruang rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024), dikutip dari okezone.
Habiburokman menjelaskan, pihaknya akan mendalami pemantauan penggunaan senjata anggota polisi yang dilakukan oleh Propam Mabes Polri. Ia juga ingin mengetahui mekanisme pemberian senjata ke anggota Korps Bhayangkara.
“Karena ada Pak Kadiv Propam, kami juga ingin tahu bagiamana pemantauan kelayakan anggota ini mengggunakan senjata. Apakah ada mekanisme semacam Medical Check Up dalam konteks kematangan kejiwaannya untuk memegang senjata yang dilakukan secara rutin tiap tahun atau seperti apa,” tutur Habiburokhman.
Hal itu dutujukan agar kasus polisi tembak polisi tak terulang kembali. “Karena ini jangan sampai terulang lagi, kami yakin dan percaya Bapak Kapolri kita tidak akan memberikan toleransi terhadap pelaku seperti ini,” tandasnya.
Sekedar informasi, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Solok Selatan, Polda Sumatera Barat, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak. Korban diduga ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Informasi yang dihimpun, penembakan terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari di parkiran Polres Solok Selatan, di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistiawan, membenarkan peristiwa penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
“Iya benar telah terjadi penembakan,” ujar Kombes Dwi Sulistiawan kepada awak media Jumat (22/11/2024).(r)
Editor: Edward