SUMUT  

Dinkes Sumut Gencarkan Pengendalian DBD di Musim Hujan

H Muhammad Faisal Hasrimy AP MAP (Foto:Mu/ist)

Medan, Mediautama.news – Ancaman peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama musim penghujan menjadi perhatian utama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Hingga minggu ke-46 tahun 2024, tercatat 7.994 kasus DBD dengan 52 kematian, menjadikan Sumut sebagai salah satu provinsi dengan angka kasus tertinggi di Indonesia. Untuk menekan angka tersebut, Dinkes Sumut telah melaksanakan berbagai langkah strategis.

Kepala Dinkes Sumut, H. Muhammad Faisal Hasrimy, mengungkapkan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran dan imbauan kepada pemerintah kabupaten/kota agar meningkatkan kewaspadaan.

“Kami menggerakkan masyarakat melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus,” kata Faisal, Selasa (3/12/2024).

Selain itu, jelasnya, Dinkes Sumut memastikan distribusi logistik seperti larvasida, insektisida, mesin fogging dan alat tes cepat (RDT) DBD dilakukan secara tepat sasaran. Surveilans ketat, seperti Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dan Penyelidikan Epidemiologi (PE), juga digencarkan di daerah dengan lonjakan kasus signifikan seperti Nias Selatan, Mandailing Natal, Karo, dan Deliserdang.

Kegiatan edukasi masyarakat terus diperkuat melalui penyuluhan langsung maupun media massa, dengan fokus pada pencegahan DBD dan pengenalan tanda-tanda bahaya penyakit. Dinkes juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas untuk memastikan program pengendalian berjalan optimal.

Namun, sejumlah kendala masih dihadapi, seperti beban kerja ganda dan tingginya rotasi petugas di tingkat kabupaten/kota. “Kami terus mendorong stabilitas tenaga kerja dan pelibatan lintas sektor. Dukungan kebijakan serta anggaran yang berkelanjutan dari pemerintah daerah sangat diperlukan,” tambah Faisal.

Langkah lain yang menjadi fokus adalah deteksi dini melalui alat RDT DBD untuk individu yang mengalami demam, guna mencegah penyebaran lebih lanjut. Dengan kolaborasi lintas sektor, pemberdayaan masyarakat, dan dukungan kebijakan yang kuat, Dinkes Sumut optimistis dapat mengendalikan lonjakan kasus DBD di wilayahnya.

“Kami mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, untuk berperan aktif dalam pencegahan dan pengendalian DBD di Sumut,” tegas Faisal.(Md 1)

Editor: Edward