DUNIA  

Ponsel Presiden Meksiko Diretas, Percakapan Rahasia dengan Trump Terungkap

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengonfirmasi laporan bahwa salah satu ponsel dan alamat emailnya telah diretas pada Senin (17/3). (Foto: REUTERS/Daniel Becerril)

Jakarta, Mediautama.news – Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengonfirmasi bahwa salah satu ponsel dan alamat emailnya telah diretas pada Senin (17/3).

Dalam konferensi pers pada Selasa (18/3), Sheinbaum membenarkan sebagian dari laporan The New York Times (NYT) terkait peretasan tersebut. Namun, ia menilai dampaknya tidak terlalu signifikan.

“Ya, mereka meretas ponsel saya… Mereka juga meretas akun email saya. Apple segera menghubungi Badan Transformasi Digital (Departemen Telekomunikasi Meksiko), yang dengan cepat mendeteksi peretasan, mengambil tindakan yang diperlukan, dan segera meninjau situasi,” ujarnya, dikutip dari Anadolu Agency dan dilansir dari CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, NYT melaporkan bahwa peretasan terjadi tak lama setelah Meksiko menyerahkan 29 anggota kartel narkoba kepada otoritas Amerika Serikat, mengutip beberapa sumber yang mengetahui kasus tersebut.

Namun, Sheinbaum menepis kekhawatiran soal kebocoran data. Ia menjelaskan bahwa ponsel yang diretas adalah nomor lama yang “sudah diketahui semua orang” dan tidak lagi digunakan untuk urusan pribadi maupun profesional.

Ponsel itu sebelumnya digunakan Sheinbaum saat menjabat sebagai delegasi distrik Tlalpan di Mexico City, jauh sebelum ia menjadi kandidat presiden atau kepala pemerintahan ibu kota.

Nomor ponsel tersebut begitu tersebar luas di kalangan warga Mexico City hingga sempat dipublikasikan di media lokal tahun lalu, sebelum pemilu umum Juni 2024.

“Siapa yang meretasnya? Kami tidak tahu, penyelidikan masih berlangsung, dan sulit untuk mengetahuinya,” katanya.

Laporan NYT juga merinci percakapan antara Sheinbaum dan Presiden AS saat itu, Donald Trump, di mana mereka mencapai kesepakatan yang mencegah penerapan tarif 25% terhadap barang-barang Meksiko selama satu bulan.

Dalam laporan tersebut, Trump disebut-sebut memuji Sheinbaum, sementara di sisi lain mengkritik Justin Trudeau, yang saat itu masih menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada.

Dalam percakapan itu, Sheinbaum bahkan secara terbuka menentang ancaman tarif Trump terhadap negara-negara tetangganya.

“Saya tidak tahu dari mana informasi tentang percakapan dengan Presiden Trump berasal, saya tidak tahu siapa yang memberikannya kepada mereka. Ada beberapa hal yang benar, yang secara umum sudah saya bicarakan di konferensi pers pagi ini dan tidak ada yang perlu disembunyikan, tetapi ada hal-hal lain yang saya tidak tahu asal-usulnya karena memang tidak benar,” ujar Sheinbaum.(r)

Editor: Edward