mediautama.news | Gunungsitoli – Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto melakukan pengecekan kondisi masyarakat dan keamanan pulau-pulau terluar di Kepulauan Nias.
Dengan menggunakan speedboat, jenderal bintang dua tersebut tiba di pulau Asu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Minggu (15/9/2019)
“Kita cek keamanan masyarakat dan pulau-pulau ini kan penting. Dari kondisi masyarakatnya, pariwisata, keamanan, bahaya narkoba hingga kebutuhannya,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto.
Ia menjelaskan, setelah berdialog dengan warga lokal dan pengelola resort, ternyata untuk meningkatkan minat wisatawan baik dari Indonesia maupun Internasional agar lebih banyak berkunjung cukup dengan memperbaiki infrastrukturnya seperti jalan yang layak, pelabuhan, mental masyarakat hingga akses internet.
Baca Juga : 3 Tewas Dalam Kecelakaan Tol Jagorawi
Nantinya, papar Agus, setelah menyerap aspirasi masyarakat, pihaknya akan menyampaikan laporan kepada pimpinan dan pemerintah baik pusat maupun daerah.
“Kalau wisatawan mau meningkat yang datang maka kebutuhannya harus difasilitasi. Kan program pemerintah sudah jelas, mempromosikan wisata hingga ke kancah internasional,” ucapnya.
Menurut Agus, semakin banyak wisatawan yang datang maka secara otomatis akan meningkatkan PAD dan ekonomi warga sekitar.
“Kalau memungkinkan dan bisa, kita juga akan mendirikan pos Polairud. Dan mendorong adanya puskesmas atau klinik kesehatan,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, Kapolda juga didampingi pejabat utama yakni Dirpamovit Kombes Heri Subiansauri, Dir Krimum Kombes Andi Rian, Dirkrimsus Kombes Roni S dan Kabid Humas Kombes Tatan D Atmaja.
Baca Juga : Tergiur Segepok Uang, Nelayan Tanjung Balai Alih Profesi Jadi Transporter Sabu
Sementara itu, pengelola pulau Asu, Steve warga Amerika Serikat menjelaskan kunjungan wisatawan biasanya terjadi pada bulan April hingga September, dimana saat itu cuaca mendukung untuk bermain di pantai hingga surfing.
Dalam satu musim tersebut, kunjungan bisa mencapai 120 wisatawan dari berbagai negara seperti Amerika Latin, Australia, Jerman, Italia hingga Eropa.
“Ya mereka bisa 10 hari berlibur di pulau ini dengan berbagai aktivitas. Selain pesona alam dan kenyamanan, wisatawan juga surfing dan diving,” tutupnya. (MU-05)