MEDIAUTAMA.CO | Bandar Lampung – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung mengatakan memasuki triwulan III 2019, pertumbuhan ekonomi Lampung diperkirakan tetap tumbuh tinggi dengan kisaran 5,1 hingga 5,5 peesen (year on year).
“Di sisi permintaan, konsumsi swasta diperkirakan masih menjadi pendorong utama pertumbuhan, meskipun tidak sekuat periode sebelumnya yang ditopang faktor musiman perayaan hari besar keagamaan,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Lampung, Budiharto Setyawan, di Bandar Lampung, Senin (30/9/2019).
Ia menyebutkan, pendorong pertumbuhan lainnya diperkirakan bersumber dari peningkatan investasi seiring meningkatnya kepastian usaha dari sudut pandang investor pasca Pilpres dan pelantikan pimpinan daerah Lampung yang baru.
Selain itu, lanjut dia, perbaikan net ekspor yang didukung kenaikan produksi perkebunan diperkirakan turut menopang pertumbuhan ekonomi Lampung meskipun harga komoditas utama ekspor seperti CPO dan kopi diperkirakan masih berada pada level yang rendah.
Baca Juga : China Akui Terpukul Perang Dagang
Secara sektoral, siklus produksi optimal komoditas perkebunan seperti kopi, lada, tebu dan nanas memasuki musim kemarau diperkirakan menjadi penopang kinerja sektor pertanian, sektor perdagangan, serta sektor transportasi dan pergudangan.
Sementara itu, seperti dikutip dari Antara, secara global, pertumbuhan ekonomi tahun 2019 diperkirakan melambat.
Ketegangan hubungan dagang AS dan China yang berlanjut dan diikuti risiko geopolitik terus menekan perekonomian dunia dan membuat ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia turut terpengaruh kondisi perekonomian global yang kurang menguntungkan tersebut.
Baca Juga : Harga Minyak Anjlok 1 Persen Tertekan Penurunan Permintaan
Ekspor diperkirakan belum membaik seiring permintaan global dan harga komoditas yang menurun, meskipun beberapa produk ekspor manufaktur seperti kendaraan bermotor tetap tumbuh positif.
Meski demikian, konsumsi rumah tangga tumbuh stabil didukung oleh penyaluran bantuan sosial pemerintah. (Ant/MU)