MEDIAUTAMA.CO | Medan – Salah satu diantara dua pesepeda, Suriono (63) warga Jalan Ampera Timur/Perkampungan Kodam, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Sunggal yang merupakan pensiunan TNI akhirnya tewas ditabrak mobil.
Suriono mengalami pendarahan hebat di kepala dan dadanya. Nyawa Suriono tak tertolong walau telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Tere Margareth.
Suriono dan temannya Dedi Permana Ketaren (46) ditabrak oleh pengendara mobil BK 1565 SQ yang dikendarai AP (34) warga Medan Permai.
Untungnya, Dedi Permana Ketaren (46) warga Jalan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal yang mengalami luka ringan di kedua kakinya dan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya, Senin (21/10/2019).
Baca Juga : Dua Gadis ABG Tewas Dilindas Truk di Jalan Patumbak
Informasi dihimpun, kejadian itu bermula ketika korban bersama kedua temannya, yakni M Nurdin (53) dan Munawar (61) sedang berolahraga, mengendarai sepeda. Keempat warga Medan Sunggal itu bersepeda di Jalan Gatot Subroto Medan.
Mereka tak menaruh firasat buruk yang bakal menimpa mereka sehingga mereka pun mendayung sepeda tersebut menuju ke Jalan Ngumban Surbakti, Medan.
Naasnya, dari arah bersamaan mobil Suzuki APV yang berada di belakang mereka tiba-tiba hilang kendali. Mobil yang dikendarai AP seketika menabrak sepeda, Suriono dan Dedi Permana.
“Kejadiannya di depan toko Juara Beauty Center, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, pada Minggu (20/10/2019) sekira pukul 06.40 WIB. Saat itu, korban bersama kedua temannya sedang berolahraga dengan mengendarai sepeda di Jalan Gatot Subroto,” jelas Kanit Lantas Polsek Sunggal, Iptu Syar’i Ramadhan.
Kemudian, dari arah bersamaan, mobil yang dikendarai pelaku (AP) tib-tiba menabrak kedua korban hingga jatuh ke badan jalan.
Iptu Syari Ramadhan menambahkan berdasarkan pengakuan AP, kecelakaan itu terjadi karena AP mengantuk saat mengendarai mobilnya. Menurut pelaku (AP), dia menabrak korban karena mengantuk,” ungkapnya.
Terhempas ke badan jalan itu, membuat kepala Suriono mengalami pendarahan hebat. Sedangkan, Dedi Permana Ketaren mengalami luka ringan di kedua kakinya.
Lantas, kedua teman korban tersebut langsung meminta tolong kepada warga sekitar untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat, guna mendapatkan perawatan medis.
Lalu, pengemudi mobil Suzuki APV tersebut diamankan oleh warga sekitar sebelum pihak kepolisian dari Polsek Sunggal tiba di lokasi.
“Dari keterangan kedua saksi yang bernama bapak M Nurdin dan bapak Munawar, korban yang meninggal itu (Suriono) mengalami luka di kepalanya akibat hantaman dari mobil yang dikendarai pelaku (AP). Dan korban pada saat kejadian dibawa ke RS Tere Margareth Medan, untuk mendapatkan perawatan medis,” terang Kanit Lantas itu.
Baca Juga : Beraksi di Medan Tuntungan, Pelaku Jambret Kritis Diamuk Massa dan Sepeda Motornya Dibakar Warga
Pihak kepolisian yang tiba, langsung mengamankan pelaku beserta mobil Suzuki APV BK 1565 SQ dan 2 unit sepeda dayung milik korban ke Polsek Sunggal. Lalu, mengunjungi korban yang berada di RS Tere Margareth Medan untuk mendata korban.
“Setelah mendapatkan perawatan medis oleh tim dokter RS Tere Margareth, namun nyawa korban (Suriono) tidak dapat tertolong, sehingga korban meninggal dunia. Sedangkan, korban yang mengalami luka ringan (Dedi Permana Ketaren) sudah pulang ke rumahnya, dengan status rawat jalan,” ungkap Iptu Syari.
Saat ini, Iptu Syari menambahkan bahwa jasad korban sudah disemayamkan di rumah duka. Pihaknya pun langsung memeriksa pelaku.
“Jasad korban yang meninggal dunia telah berada di rumah duka. Untuk status korban adalah pensiunan TNI. Pelaku kita periksa terlebih dahulu, setelah usai kita periksa baru akan kita kenakan Pasal 310 Ayat 4,” tegasnya.
(MU-04)