MEDIAUTAMA.CO | Siantar – Remaja bernama Ibrohim Sumbayak (18), ditemukan tewas gantung diri di kusen pintu kamar rumahnya, di Jalan Rondahaim, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kelurahan Siantar Martoba, Minggu (27/10/2019) siang sekitar pukul 13.45 WIB.
Informasi dihimpun, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya setelah putus dengan sang pujaan hatinya.
Melihat hal tersebut, warga yang mengetahui kabar peristiwa itu langsung berbondong-bondong ke lokasi rumah korban yang berada di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Pematangsiantar itu.
Baca Juga : Warga Dihebohkan Penemuan Mayat Seorang Pemuda Tewas di Aliran Sungai Hamparan Perak
Baca Juga : 5 Pria Nekat Lompat ke Sungai Deli saat Digerebek Polisi, Satu Diantaranya Hanyut
Pantauan di lokasi personil Polsek Siantar Martoba dan Sat Reskrim dan petugas Inafis Polres Pematangsiantar melakukan evakuasi jasad korban. Saat polisi datang, korban masih tergantung di kosen kamarnya.
Menurut pengakuan Rahman Saragih (67), orang tua korban yang berhasil diwawancara, dia sempat melihat anaknya berangkat kerja, Minggu (27/10/2019) pagi. Korban merupakan kernet mobil pengangkut sampah di Dinas Kebersihan Kota Pematangsiantar.
Rahmat juga menuturkan, setelah melihat anaknya pergi, dia juga berangkat bekerja di tempat yang sama, sebagai petugas keamanan. Namun, dia sontak kaget, ketika rumahnya yang disangka kosong, ternyata sang anak berada di rumah tersebut dan mengakhiri hidupnya.
“Saya dapat kabar kalau anak saya telah meninggal. Saya kaget dan langsung pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah saya lihat anak saya dalam keadaan tergantung dengan kabel charger handphone. Lidahnya menjulur ke luar,” kata Rahmad.
Sementara itu, Punguan Tua Sihotang (37) yang merupakan atasan korban, juga terkejut mengetahui peristiwa itu. Apa lagi pagi harinya, keduanya sama-sama bekerja.
“Benar, bang, dia (korban) itu anggota ku. Dia sudah bekerja selama tiga bulan. Tadi dia kerja bang, karena kalau hari Minggu ini dia masuk setengah hari saja. Nggak tahunya ada kabar seperti ini,” katanya di lokasi.
Diketahui, korban merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Bahkan, menurut warga sekitar, korban merupakan orang yang memiliki sikap baik, ramah dan rajin
“Pokoknya nggak nyangka lah, dia nekat lakukan gantung diri, bang. Memang terakhir saya lihat, korban dan ceweknya sering bertengkar. Ya, mungkin karena diputusin sama ceweknya, korban terus nekat bunuh diri. Karena kulihat statusnya korban di sosmed-nya selalu galau dengan ceweknya itu bang,” katanya.
Usai evakuasi, jasad korban langsung dibawa oleh petugas kepolisian ke RSUD Djasamen Saragih untuk divisum.
Namun, pihak keluarga disebut meminta pihak kepolisian dan pihak rumah sakit agar tidak melakukan autopsi. Karena keluarga menduga peristiwa ini murni gantung diri.
Kapolsek Siantar Barat Iptu Resbon Gultom saat dikonfirmasi di RSUD Djasamen Saragih membenarkan peristiwa itu.
“Ya, tadi ada kejadian gantung diri. Korbannya pemuda umur 18 tahunan. Korban saat ini masih menjalani visum luar. Tadi petugas juga sudah di TKP. diduga korban mengakhiri hidupnya lantaran baru putus cinta dengan ceweknya “ ujar Iptu Resbon.
(MU-07)