MEDIAUTAMA.CO | Medan – Di tengah persaingan usaha yang kian semakin ketat, setiap orang memerlukan beberapa unsur kiat, trik dan tips dalam menjalankan setiap usahanya (pekerjaan) agar dapat menjadi lebih baik dan lebih sukses lagi kedepannya.
Beberapa unsur tersebut ialah kejujuran, komitmen dan disiplin dalam menjalankan suatu pekerjaan adalah merupakan sebuah kunci sukses untuk merintis karir di bidang apapun, terlebih dalam merintis sebuah bidang bisnis.
Maka Itu jugalah yang merupakan kunci sukses dan keberhasilan yang dilakukan oleh Suwarno yang juga merupakan Ketua Umum DPP P4B dalam merintis usahanya di bidang Santan Kelapa.
Berawal dari usaha kecil-kecilan di Pasar Petisah Medan, akhirnya kini usaha Santan Kelapa miliknya menjadi lebih berkembang pesat.
Baca Juga : Sekda Harap BPJS Kesehatan Segera Selesaikan Tunggakan Rp19 M dengan RSUD Dr Pirngadi
Kepada wartawan, Suwarno membagi pengalaman dalam merintis usahanya. Menurutnya, konsumen tidak hanya sekedar raja yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya, namun Suwarno juga membuat konsumen menjadi salah satu aset penting dalam mengembangkan usaha nya.
Dari usaha kecil kecilan di bidang Santan Kelapa, kini usaha milik Suwarno menjadi ” UD. Suwano Kelapa ” yang kini memiliki tim distribusi sendiri sekaligus bekerjasama dengan pihak perusahaan ojek online dalam pengembangan bisnisnya, sehingga daya jangkau bisnisnya semakin luas dan melebar guna menjangkau para konsumennya. Bahkan konsumen si kawan Marelan dan Mencirim pun dapat terlayani dengan baik dan tepat waktu.
“Bagi saya konsumen tidak sekadar raja yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya. Konsumen bagi saya adalah bagian dari aset usaha saya, sehingga harus benar-benar dirawat dan dijaga dengan jujur serta komitmen dan disiplin yang tinggi.Tanpa konsumen usaha apapun tidak akan berhasil,” ujar Suwarno didampingi manajer UD Suwarno Kelapa, Rahmad Syah Ramadhan Harahap yang juga Sekjen DPP P4B, saat pembukaan cabang UD. Suwarno Kelapa di Jalan Kapten Muslim Medan, tepatnya depan Pasar Sei Sikambing. Kamis (14/11/2019).
Kedepannya, usaha Santan Kelapa “UD Suwarno Kelapa” akan bekerjasama dengan para tukang becak guna mempromosikan usahanya, dengan cara memberikan atau membagikan Tenda becak secara gratis yang telah dipersiapkannya, dimana nantinya akan dipasang di becak-becak yang menjadi mitra usahanya sebagai media promosi.
Baca Juga : Medan Amplas Sosialisasikan Perda Tentang Pengelolaan Persampahan
Intinya, Suwarno tak pernah berhenti mencari celah dan inovasi inovasi lainnya guna mengembangkan usahanya.
Sementara 1 hari sebelum dilakukannya acara launching atas usaha santan kelapa milik Suwarno menjadi UD Suwarno Kelapa, yaitu pada hari Rabu(13/11/2019), Suwarno tak lupa pula melaksanakan acara syukuran dengan cara mengundang para anak yatim piatu guna memberikan bantuan tali asih sekaligus makan bareng bersama 30 orang anak yatim piatu.
Selain itu, pelaku usaha juga harus mengikuti perkembangan situasi perekonomian. Untuk itulah, Suwarno memenuhi segala persyaratan untuk usahanya. Selain legalitas, ia juga mengurus sertifikat halal.
Ternyata setelah memiliki sertifikat halal dari BPOM MUI Kota Medan, usahanya semakin berkembang pesat.
“Mungkin pelaku usaha lain menganggap sepele sertifikat halal, sehingga saya lah satu-satunya pedagang kelapa yang memiliki sertifikat halal. Ternyata sertifikat itu justru membuat usaha semakin semakin maju pesat,” ujarnya.
Kini hampir seluruh rumah makan besar di Medan menjadi langganan saya. Para pemilik rumah makan lebih percaya dengan UD Suwarno, karena sertifikat halal memberi jaminan kalau proses produksi santan UD Suwarno Kelapa dikelola lebih baik dibandingkan pedagang kelapa lainnya.
“Ternyata MUI pun merekomendasikan produk kita ke pengusaha-pengusaha lainnya, sehingga menjadi konsumen tetap UD Suwarno Kelapa,” ujarnya.
Untuk itu, Suwarno berharap kepada para pedagang lainnya jangan pernah menyepelekan sertifikat halal, karena sertifikat itu akan memberikan jaminan kepada usaha yang sedang dijalani.
Selain itu, Suwarno juga memberikan perhatian penuh kepada para pekerjanya, karena para pekerja juga berperan besar bagi usaha yang dijalaninya.
(MU-8)
