MEDIAUTAMA.CO | – Presiden Iran Hassan Rouhani akan mengunjungi Jepang akhir pekan ini untuk bertemu Perdana Menteri Shinzo Abe.
Kantor berita IRNA melaporkan kunjungan itu bakal jadi perjalanan pertama kepala negara Iran ke Jepang selama dua dekade terakhir.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menjelaskan bahwa Rouhani akan terbang menuju Tokyo pada Jumat.
Menurut dia, kunjungan satu hari itu akan sangat intens, dan terjadi ketika Iran menghadapi tekanan maksimum dari AS dan berbagai rencana untuk mengisolasi Teheran secara internasional.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi pada konferensi pers di Teheran mengatakan bahwa rencana perjalanan ke Jepang tengah dirampungkan.
Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei mengungkapkan diskusi akan fokus pada memperluas hubungan ekonomi antara kedua negara.
“Perjalanan Rouhani ke Jepang tidak ada hubungannya dengan masalah seperti negosiasi dengan Amerika,” kata Rabiei dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (17/12/2019).
“Namun, teman-teman Jepang kami biasanya menyampaikan pesan atau inisiatif, yang kami sambut dan secara serius menyimak,” ujarnya.
Rouhani akan menjadi presiden pertama Iran yang mengunjungi Jepang sejak tahun 2000.
Ini merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Abe ke Iran pada Juni lalu. Ketika itu Shinzo datang ke Teheran dalam misi meredakan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran di Teluk.
“Setelah perjalanan Abe ke Iran, wajar bagi Presiden Iran untuk berkunjung ke Jepang,” kata Mousavi.
Pembicaraan antara Rouhani dan Abe akan fokus pada masalah di Timur Tengah dan Asia Timur. Termasuk perjanjian nuklir 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia.
Pada 9 Desember kemarin, Abe mengaku tengah membahas kunjungan kenegaraan Rouhani sebagai upaya Jepang berkontribusi menciptakan perdamaian di Timur Tengah.
Jepang memiliki hubungan sejak lama dengan Iran, namun di sisi lain Tokyo merupakan sekutu terdekat Amerika Serikat di Asia.
Di masa lalu Jepang merupakan pengimpor minyak mentah Iran, tetapi mereka menghentikan pembelian untuk mematuhi sanksi AS yang diberlakukan setelah Washington secara sepihak menarik dari perjanjian nuklir pada Mei 2018.
Sebelum ke Tokyo, Rouhani dijadwalkan singgah di Kuala Lumpur untuk menghadiri pertemuan puncak para pemimpin negara Muslim.
(MU/CNN)