Diguyur Hujan Deras, 1.469 Rumah di Medan Labuhan Terendam Banjir

  • Bagikan

MediaUtama | Medan – Peristiwa banjir kembali terjadi. Banjir yang disebabkan intensitas hujan deras mulai Rabu (29/01/2020) dini hari merendam Kecamatan Medan Labuhan.

Sebanyak 1.469 rumah yang terdiri dari 1.789 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 3.500 jiwa. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, banjir ini terjadi 7 lingkungan yang ada di kawasan Jalan Rawe I, Kelurahan Besar, Medan Labuhan.

“Namun pada pukul 17.30 WIB, kondisi genangan air sudah mengalami penurunan 60 sampai 40 cm,” kata Sekretaris BPBD/Manager Pusdalops-PB Kota Medan Nurly kepada wartawan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, banjir ini terjadi dikarenakan curah hujan yang tinggi dan kurang berfungsinya drainase di beberapa lingkungan di Jalan Rawe I Lingkungan VI dan VII, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan. Sehingga pada pukul 06.00 WIB, air hujan kemudian menggenangi pemukiman warga sekitar hingga setinggi 50 sampai 80 cm.

Adapun lingkungan yang terdampak banjir ini, masing-masing di Lingkungan II ada sebanyak lebih kurang 100 rumah yang terdiri dari 200 KK dan 600 jiwa dengan ketinggian air 80 cm.

Selanjutnya di Lingkungan III banjir merendam lebih kurang 200 rumah yang terdiri dari 200 KK dan 450 jiwa dengan ketinggian air 70 cm.

Berikut di Lingkungan V, rumah yang terendam banjir sebanyak 200 yang terdiri dari 200 KK dan 400 jiwa dengan ketinggian air 80cm.

Sedangkan di Lingkungan X rumah yang terendam lebih kurang sebanyak 169 terdiri dari 169 KK dan 350 jiwa dengan ketinggian air 70 cm.

Begitupun di Lingkungan XI banjir merendam lebih kurang 100 rumah yang terdiri dari 120 KK dan 250 jiwa dengan ketinggian air 80 cm.

Di Lingkungan XII rumah yang terendam ada sebanyak 200 terdiri dari 200 KK dan 400 jiwa dengan ketinggian air 70 cm.

“Sementara di Lingkungan XX Blok 8,9,10,11 jumlah rumah yang terendam banjir lebih kurang sebanyak 500 unit yang terdiri dari 500 KK dan 1.500 jiwa dengan ketinggian air 60 cm,” jelasnya.

Nurly melanjutkan, situasi saat ini, sebagian warga masih ada yang bertahan dirumah masing-masing dan sebagian mengungsi di Masjid Al-Muchlisin dan Masjid Al-Faisal.

BPBD sendiri telah menempatkan personel TRC-PB dilokasi untuk melaksanakan pemantauan dan pendataan serta berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, Kelurahan dan Lingkungan setempat.

“Sejumlah peralatan juga sudah dipersiapkan apabila diperlukan dan pemasangan tenda pengungsi,” pungkasnya.

 

(MU/Red)

  • Bagikan