EKBIS  

KKP Dorong Pembudidaya Ikan Produksi Pakan Mandiri

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto. (HO/Dokumentasi KKP)

mediautama.news – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pembudidaya ikan di berbagai daerah dapat memproduksi pakan ikan mandiri, mengingat pakan merupakan komponen biaya produksi terbesar yakni hingga sekitar 70 persen.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, menyatakan, penggunaan pakan mandiri terbukti mampu menekan biaya produksi minimal 30 persen, sehingga nilai tambah keuntungan pembudidaya naik.

Selain itu, ujar Slamet Soebjakto, di sisi lainnya, kualitas produk pakan mandiri juga mampu bersaing dengan pakan pabrikan.

“Harga pakan mandiri dipastikan terjangkau dengan kuantitas dan kualitas yang kompetitif dengan pakan pabrikan. Selain itu, kita pastikan produk pakan dibuat melalui penerapan prinsip-prinsip cara pembuatan pakan yang baik sehingga produk akan selalu dipercaya masyarakat sehingga akan semakin berkembang,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (1/9/2019).

Menurut dia, suplai pakan yang terjangkau sesuai kebutuhan pembudidaya ikan menjadi sangat penting, oleh karena itu KKP terus mendorong pembudidaya mengusahakan pakan secara mandiri.

Bila pakan ikan murah kemudian kualitasnya bagus, lanjutnya, maka pembudidaya semakin berdaya dan ekonomi mereka semakin meningkat pula.

Ia memamparkan pakan ikan berkualitas yang baik memiliki kriteria diantaranya dapat dicerna dengan baik oleh ikan, sehingga rasio pemanfaatan pakannya juga bisa berada di tingkatan yang memadai.

Kemudian, pakan harus ramah lingkungan artinya tidak merusak lingkungan karena pakan mampu diserap oleh ikan sehingga hasil metabolisme rendah.

“Selain itu, perlu diperhatikan bahwa pakan yang diproduksi memiliki kadar fospor rendah, karena jika kandungan fospor terlalu tinggi akan meningkatkan kesuburan perairan yang akhirnya terjadi blooming alga yang sangat berbahaya bagi ikan budidaya,” papar Slamet.

Selanjutnya, ujar Slamet, ke depannya pendampingan dari berbagai pihak juga menjadi kuncinya, bagaimana nanti pembudidaya ikan disosialisasikan cara memproduksi pakan mandiri.

“KKP yakin dengan komitmen semua pihak, kemandirian pakan pasti dapat tercapai, dengan demikian permasalahan pakan yang mendera pembudidaya dapat terselesaikan,” ucapnya.

Saat ini melalui UPT Ditjen Perikanan Budidaya terus melakukan pendampingan bagi kelompok penerima bantuan program gerakan pakan ikan diantaranya melalui pembelajaran cara pembuatan pakan yang baik mulai dari pengolahan bahan baku, memformulasikan pakan, pembuatan pakan hingga cara pengemasan dan penyimpanan pakan.

Selain itu, KKP juga akan membantu mempermudah registrasi peredaran pakan ikan. Lalu, untuk keberterimaan produk diterima di tengah-tengah masyarakat, penerapan prinsip Cara Pembuatan Pakan Ikan yang Baik (CPPIB) juga diterapkan. (Ant/MU)