H. Indra Porkas Jembatani Program Ekonomi Kerakyatan Melalui Dunia Pendidikan

Ket Foto : H. Indra Porkas di Antara Perwakilan Pesantren se-Sumatera Utara.

MEDIAUTAMA.CO | Medan – Sebagai sosok yang terbiasa melaksanakan kepemimpinan pada lembaga pendidikan, H Indra Porkas Lubis, MA juga sebagai sosok pribadi yang sering diminta memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu khususnya kebijakan dalam dunia pendidikan itu sendiri.

Pada Era milenial seperti sekarang ini tentu kebijakannya mengarah pada unsur dan nilai yang ada dalam lingkup dunia pendidikan itu sendiri. Dari mulai kepentingan individu hingga global kiranya harus dapat dikendalikan dengan sebaik mungkin.

Pendidikan yang sejatinya menjadi alat ikhtiar untuk membina peradaban manusia, saat ini harus berperan secara terbuka dan tidak dibatasi oleh kepentingan lokal saja melainkan menjawab target dan sasaran tepat guna kedepannya. 

Peran Organisasi Santri Pembela Nusantara yang sangat optimal memang sangat dibutuhkan sehingga perkembangan yang sangat cepat ini tidak terhambat dan salah sasaran.

Baca Juga : H Indra Porkas Lubis, MA dimata Ketum DPP MDI DR H Dading Ishak SH, MM

Melalui Kepemimpinan H. Indra Porkas Selaku Ketua Umum DPP Santri Pembela Nusantara, mengumpulkan lebih dari 50 Pimpinan Pesantren se-Sumatera utara mengikuti seminar “Tempe stakeholder workshop” guna mengetahui kemanfaatan Tempe sebagai makanan khas Indonesia, maupun warisan budaya bangsa.

Dan kiranya dapat menjadi salah satu peluang usaha yang dapat memecahkan permasalahan-permasalahan perekonomian berkaitan ekonomi kerakyatan. Para peserta berasal dari 54 pondok pesantren yang ada di Sumatera Utara.

Dalam acara tersebut, hadir pemateri  Ibnu Edy Wiyono, MM, Manager Country USSEC (United State Soybean Export Council) Wakil Ketua DPP Forum Tempe Indonesia, Dr. Dadi Hidayat Maskar , ST. MSc Sekjen FTI Pusat beserta jajaran kepengurusan FTI Komisariat FTI wilayah Sumatera Utara

Indra menyampaikan, pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka mengedukasi masyarakat akan pentingnya sumber pangan bergizi dan sehat serta aman dan layak dikonsumsi keluarga.

“Melalui program ini, FTI yang berafiliasi kepada USSEC (United State Soybean Export Council) ingin mengampanyekan produksi tempe hemat energi dan ramah lingkungan, yang juga dapat diperkenalkan sebagai produk anti penuaan dini dan penghasil vitamin B12 terbaik selain yang dihasilkan oleh hewan.” sebut Indra.

Menurutnya, peluang pasarnya cukup menjanjikan, bahwa kedepannya melalui Pihak Pemerintahan yang menaungi dunia Pendidikan, Perindustrian dan Perdagangan maupun UMKM  kita akan meminta untuk dapat memberikan bantuan dalam menyukseskan program ini.

“Khusus untuk produksi tempe, kami berencana  menggedor (menyuarakan, red) Pemerintah guna membantu Pesantren se-Sumatera utara yang telah mengikuti seminar ini, membuka outlet produksi tempe sehat yang diproduksi Para santri sebagai sarana pendidikan kewirausahaan yang berguna bagi masa depan mereka, dikonsumsi sendiri ataupun dijual langsung di pasar-pasar wilayahnya,” tambahnya.

Ucapan terimakasih kasih dan tepuk tangan kegembiraan pun menyelimuti acara seminar tersebut, Puluhan Mudir dan Perwakilan Pondok Pesantren se-Sumatera Utara juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dan usaha yang digagas H Indra Porkas melalui Organisasi Santri Pembela Nusantara, yang saat ini juga diamanahkan menjadi Dewan Penasehat Forum Tempe Indonesia Komisariat Sumatera Utara. (MU-06)