MEDIAUTAMA.CO – Korban tewas dalam dua bencana gempa bumi yang mengguncang selatan Filipina pada pekan lalu dilaporkan naik menjadi 21 orang. Sejumlah warga yang selamat kini dilaporkan mengalami kesulitan air bersih dan makanan.
Seperti dilansir AFP, Senin (4/11/2019), tim evakuasi kembali menemukan sejumlah jenazah warga yang tewas akibat tertimbun reruntuhan bangunan dan tanah longsor. Gempa itu juga membuat 432 orang terluka, dan dua orang hilang.
Sejumlah pengungsi memutuskan berlindung di sejumlah tenda-tenda darurat yang berdiri di pinggir jalan raya. Mereka bahkan tidak segan meminta-minta makanan dan air minum kepada para pengguna jalan yang melintas.
Pemerintah setempat mendirikan sejumlah lokasi penampungan darurat untuk menaungi sekitar 20 ribu warga. Pada Minggu kemarin, mereka juga menyelamatkan penduduk yang tinggal di wilayah pegunungan yang terisolasi karena akses jalan putus akibat gempa.
Seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Pemerintah setempat meminta seluruh penduduk yang mengungsi di pinggir jalan segera pindah ke lokasi penampungan yang lebih layak.
Dua gempa mengguncang kawasan Mindanao pada pekan lalu. Yakni pada Selasa dan Kamis, masing-masing dengan magnitudo 6,6 dan 6,5.
Filipina berada di wilayah Cincin Api Pasifik. Zona itu terbentang dari Jepang kemudian Asia Tenggara hingga Pasifik. Wilayah itu memiliki aktivitas kegempaan dan gunung api yang tinggi.
Dua pekan lalu, gempa juga mengguncang wilayah Mindanao. Dalam kejadian itu lima orang meninggal dan puluhan bangunan rusak.
(AFP/CNN/MU)