MediaUtama | Medan – Pelaksana Harian Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Medan mengatakan segera melakukan penyelidikan terkait informasi peredaran jamu Brastomolo, Gali-gali dan masih banyak lagi lainnya yang sejak lama beredar di Sumatera Utara diduga tanpa dilengkapi izin edar juga mengandung BKO.
”Kirim alamat tempat lokasinya (Toko Seg**n, terimakasih informasinya, ” kata Fajar Sidik kepada media, Selasa (4/2/2020).
Hal itu dikemukakan pengganti Sacramento Tarigan setelah dikonfirmasi tim wartawan terkait jamu informasi jamu Brastomolo hingga Gali-gali yang diduga dipasok pengusaha toko Seg**n yang berlokasi Pasar Tapiv Binjai dari Pulau Jawa.
Belum sempat ditanya soal dugaan adanya setoran oleh oknum pengusaha Seg**n sehingga aktivitasnya terus berjalan hingga saat ini, sambungan seluler dengan wartawan Plh BBPOM Medan terputus.
Informasi lainnya dari oknum LSM, cukup gampang mencari lokasi Toko Seg**n karena dapat diakses dari media internet.
Terkait informasi diatas, LSM tersebut juga sedang mengumpulkan sedikit lagi bahan sebagai bukti agar dapat dilaporkan ke Mabes Polri dan BBPOM Pusat, pasalnya dirinya mengaku sulit bila dilapor ke penegak hukum Sumut karena diduga telah ‘main mata’.
(Tim/bersambung)