Primkop TKBM Belawan Minta Maaf kepada MUI dan Ormas Islam Medan Utara

  • Bagikan
Ket Foto : Primkop TKBM Belawan Minta Maaf kepada MUI dan Ormas Islam Medan Utara.

MediaUtama | Medan – Primer Koperasi (Primkop) TKBM Pelabuhan Belawan meminta maaf kepada Majelis Ulama Islam (MUI) Medan Labuhan dan Ormas Islam di Medan Utara terkait penyampaian surat teguran hukum (somasi) tentang keberadaan status Masjid Nurul Huda Komplek Yuka, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Ketua Primkop TKBM Pelabuhan Belawan, Sabam Parulian Manalu di Restoran Srikandi Jalan Marelan Raya Medan, Selasa (18/8/2020).

“Kami memohon maaf dan sekaligus meluruskan kesalahpahaman yang terjadi. Dengan setulus hati seluruh pengurus Primkop TKBM Pelabuhan Belawan tidak pernah mempermasalahkan rumah ibadah (Masjid) di Komplek Yuka,” ujar Sabam didampingi pengurus lainnya dan penasehat hukumnya Junhaidel Samosir, SH, MH.

Baca JugaPeringati HUT MA Ke-75, PN Medan Tetap Gelar Sidang 

Dihadapan pengurus MUI Kecamatan Medan Labuhan, Sabam mengatakan untuk meningkatkan status tanah dan bangunan Masjid Nurul Huda menjadi memiliki Sertifikat dari Badan Pertanahan (BPN) diharapkan membuat surat penerbitan surat keterangan agar dikeluarkan pengurus.

Selain itu, ia dan pengurus Primkop TKBM Pelabuhan Belawan berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan membawa agama.

Baca JugaKapoldasu Bersama Pangdam I/BB dan Gubsu Pantau Aktivitas Gunung Sinabung

Sementara itu, MUI Kecamatan Medan Labuhan yang diwakili sekretarisnya, Mahmud Al Husayri menyambut baik permintaan maaf pengurus primkop TKBM Pelabuhan Belawan sehingga tidak lagi terjadi kesalahpahaman. 

Ditempat yang sama, H. Irfan Hamidi selaku perwakilan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama di Medan Utara mengatakan kalau ini kami biar-biarkan akan menjadi masalah besar dan akan menjadi masalah nasional.

“Maka kami berupaya dalam beberapa hari ini agar ada penyelesaian yang baik antar segenap umat islam artinya kita ini harus saling bahu membahu, rangkul-merangkul dari berbagai agama yang ada di negara kesatuan Republik Indonesia ini,” ungkapnya.

Lanjut dikatakannya, disitulah keyakinan kami bagaimana Kita Medan ini tidak rusuh, tidak terpecah. Maka kami hadir pada hari ini untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Alhamdulillah penyelesaian ini ditutup tadi oleh permohonan maaf dari Ketua Primkop TKBM Pelabuhan Belawan,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut turut hadir pemuka agama termasuk MUI, Ormas Islam Medan Utara, KAUMI Medan Labuhan, FAMMI, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Intelkam Polres Belawan dan Polsek Medan Labuhan.

 

[MU-15]

  • Bagikan