Wakil Sekretaris DPD Gerindra Sumut, Muhammad Reza Tanjung SE Mendukung Rahmad Rayyan Nasution Maju Menjadi Bupati Madina

Ket foto: Wakil Sekretaris DPD Gerindra Sumut, Muhammad Reza Tanjung SE.

MEDIAUTAMA.CO – Dunia politik tanah air kerap kali diidentikkan dengan politik ketokohan, dimana pemimpin atau calon kepala daerah menjadi sorotan tersendiri dalam menarik apresiasi dan dukungan kali dibuktikan adanya, pada tiap periode pemilu di Indonesia.

Partai yang unggul dalam perolehan suara pemilu, umumnya karena memboyong  satu-dua figur yang memiliki elektabilitas tinggi di masyarakat.

Berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya di Indonesia, partai yang berada di urutan teratas perolehan suara merupakan partai besar dengan popularitas figur-figur mereka.

Pada tahun 2019 ini, kemenangan partai dalam pemilu pun faktanya tak lepas dari peran serta figur tokoh yang membangun pencitraan untuk mendongkrak suara partainya.

Hal ini dibuktikan dengan kemunculan sosok-sosok seperti Rahmat Rayyan Nasution sebagai tokoh milenial yang terkenal dengan keramahannya, dan kedekatannya dengan masyarakat selama ini sukses mendongkrak suara Partai Gerindra dengan begitu signifikan dari periode pemilu sebelumnya, ditambah sosok Caleg-caleg partai Gerindra yang memang menguasai hati para pemilih di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Kemunculan Rahmat Rayyan Nasution dua tahun belakangan melalui predikatnya sebagai Pengusaha Muda dan putra dari pengusaha H. Khoir yang begitu banyak disorot media, merupakan kekuatan yang sakti mandraguna bagi Gerindra untuk membangun citranya menggunakan politik ketokohan.

Sebagaimana pendeklarasian Rahmat sebagai calon legislatif DPRD Sumatera Utara dari Gerindra di momen pemilu legislatif 2019 lalu, bukan tidak mungkin merupakan salah satu strategi Partai Gerindra untuk mendongkrak apresiasi masyarakat terhadap partai pendukung fatwa ulama tersebut. 

Pembentukan figur Rahmat dalam mendongkrak suara, salah satunya dibuktikan dengan ditemukannya spanduk kampanye dirinya di Kabupaten Deli Serdang tepatnya di depan Pesantren Darul Arafah Raya yang notabene memiliki banyak santri yang asal Madina dan tentunya pesan dari spanduk tersebut dapat menambah kesan mendalam bagi hati orang tua santri yang memiliki hak suara Pemilu mereka di Daerah Pemilihan 7 Sumatera Utara.

Ket foto: Rahmad Rayyan Nasution. (Istimewa)

Figur Prabowo Subianto sendiri memiliki peranan penting dalam keberhasilannya membangun elektabilitas partai. Semenjak tahun 2009, Prabowo diperkenalkan oleh Partai Gerindra sebagai calon presiden yang memiliki kualitas kepemimpinan dengan visi-misinya terhadap masa depan Indonesia rupanya mampu mempengaruhi opini publik sekaligus menepis isu miring mengenai figur partai gerindra tersebut.

Perbedaan suara yang sangat tipis diraih oleh Partai Gerindra dalam Pemilihan Presiden  19 April lalu, jelas menunjukkan keberhasilan pencitraan Partai Gerindra melalui figur seorang Prabowo di mata masyarakat terutama kalangan pengusaha dan ABRI. 

Gaya kepemimpinan Prabowo yang menawarkan visi martabat dan kemandirian bangsa seolah menjadi antitesis bagi pemerintahan saat ini. Sehingga, Gerindra mampu menyaingi partai-partai lainnya melalui pertarungan strategi politik ketokohan tersebut.

Namun, tanpa kita sadari fenomena pertarungan figur tokoh sebagai strategi pemenangan di pemilu 2019 ini.

Terpisah, saat ditemui wartawan, wakil sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara Muhammad Reza Tanjung, SE tidak menampik kehadiran Rahmat Rayyan menampilkan corak tersendiri dalam mewakili tokoh millenial Madina.

“Rahmad adalah putra H. Khair Pengusaha yang dikenal religius, tentunya menjadi magnet tersendiri bagi kultur masyarakat Madina,” ungkapnya. Senin (2/9/2019).

Wakil Sekretaris DPD Gerindra Sumut tersebut berpendapat bahwa sosok Rahmat dirasa sanggup menjadi Tokoh muda milenial yang kiranya akan mengubah corak madina kearah lebih maju dan terbuka dalam berdemokrasi.

Sehingga kemajuan dan hasrat politik masyarakat yang tertampung menjadi modal utama percepatan kemajuan Madina itu sendiri.

“Dan itu tidak terlepas dari kepribadian Rahmad, latar belakang pendidikan dan pengaruh  nama besar Ayah Beliau H. Khairuddin yang selama ini dihormati masyarakat setempat sebagai sosok Religius dan dermawan,” ucap Muhammad Reza Tanjung SE. (MU-05)