MEDIAUTAMA.CO | MEDAN – Pasca Insiden Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi tadi, Tim dari Polda Sumatera Utara melakukan pemeriksaan ke sejumlah tempat yang pernah ditinggali Rabbial Muslim Nasution (24) terduga pelaku bom bunuh tersebut.
Pemeriksaan dilakukan di empat lokasi tempat tinggal pelaku yakni di Kecamatan Medan Marelan, dan satu lokasi di Jalan Jangka Kecamatan Medan Petisah.
Menurut informasi yang dihimpun, pemeriksaan pertama dilakukan di sebuah rumah di Jalan Jangka Medan Petisah. Rumah tersebut pernah ditinggali pelaku sebelum menikah. Dari rumah tersebut,tim Polda membawa tiga kerabat pelaku yakni Paman,Bibi dan Sepupunya.
Dari Medan Petisah, Selanjutnya Team Polda Sumut melakukan pemeriksaan di kawasan Medan Marelan. Ada tiga tempat digeledah, yakni Gang Amal Kelurahan Terjun, kemudian di Pasar II Barat, dan lokasi ketiga di Gang Melati 8 lingkungan 6, Kelurahan Tanah 600,Kecamatan Medan Marelan.
Baca Juga : Terkait Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Polisi Ungkap Identitas Pelaku
Pasca menikah dengan Dewi, terduga pelaku tinggal bersama istri dan mertuanya, Andi Syahputra di Gang Amal. Namun menurut Kepling 6 Kelurahan Terjun, Muchlis, sudah sekitar 6 bulan rumah tersebut dijual pada kerabat mereka.
“Sudah 6 bulan ini kosong gak ditempati. Sudah pindah mereka ke Pasar II Barat,” ujarnya.
Setelah mertuanya menjual rumah tersebut, terduga pelaku bersama istrinya kemudian mengontrak rumah di Gang Melati 8. Namun menurut Kepling 6 Kelurahan Tanah 600, Sumini, baru satu bulan terduga pelaku dan istrinya tinggal di rumah tersebut. Menurut Sumini, saat ini istri pelaku, Dewi, juga tengah hamil.
Dari pantauan di lokasi penggeledahan, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto SIK M.Hum, Kabidhumas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Admaja SH, Kapolsek Medan Labuhan AKP Edy Safari SH, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Jericho Lavian Chandra SH SIK, Kasat Sabhara AKP Eriyanto Ginting SH turut menyaksikan penggeledahan di rumah terduga pelaku pengeboman.
Baca Juga : Pelaku Bom di Polrestabes Medan Pakai Atribut Ojek Online, Ini Kata Gojek
Dari hasil penggeledahan,Team berhasil amankan sejumlah alat bukti yang diduga terkait ledakan yang terjadi di Mapolrestabes Medan.
Saat diwawancarai awak media, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Admaja SH menjelaskan, pelaku yang diduga membawa bom itu diperiksa karena gerak-geriknya yang mencurigakan.
“Yang bersangkutan sudah dua kali diperiksa karena tindak tanduknya mencurigakan,” ujar Kombes Tatan, Rabu (13/11/2019).
Baca Juga : Masuk DPO Kasus Penipuan, Poldasu Diminta Segera Tangkap Bos LJ Hotel
Perwira berpangkat tiga melati itu mengatakan orang yang diduga membawa bom tersebut berdiri sendirian menggunakan jaket dan membawa tas ransel. Dia ditegur lalu mengaku hendak membuat syarat administrasi SKCK lalu diminta membuka jaket.
“Ditegur oleh anggota, ‘Mau ke mana pak?’ ‘Mau buat SKCK’. Buka jaket, dibuka, bawa tas apa isinya, dibuka nggak ada apa-apa hanya buku. Digeledah tidak ada benda mencurigakan. Itu di luar Polres,” kata Tatan.
Menurutnya, anggota yang menggeledah kemudian berganti karena persiapan serah terima petugas piket. Dalam waktu tersebut, lanjut Tatan, warga yang mengurus SKCK sudah mengantri lalu gerbang dibuka dan warga masuk, termasuk orang yang diduga pelaku.
“Pada saat dibuka bersamaan dengan masyarakat masuk kedalam, yang bersangkutan ikut membaur. Sempat juga ditegur sama yang pertama menggeledah. Buka jaketnya,” ungkap Tatan meniru ucapan anggota.
Lebih lanjut, Tatan mengatakan berselang lima menit dari teguran itu langsung terdengar suara ledakan. Kejadian di dekat parkiran mobil.
“Diperkirakan ada 6 korban luka ringan akibat ledakan bom yang terjadi tadi pagi di Mapolrestabes Medan diantaranya, 4 orang petugas kepolisian,1 orang pegawai Honorer, 1 orang masyarakat sipil, kesemuanya korban luka ringan tersebut kita bawa ke RS Bhayangkara Medan,” pungkas Kombes Pol Tatan.
(MU-05)