Kusuk Dewi Sri Di Jalan Asrama Medan Diduga Sarang Prostitusi, Jaraknya Tak Jauh Dari Rumah Ibadah

MediaUtama | Medan – Usaha pijat/refleksi/kusuk di Jalan Asrama, Kecamatan Helvetia, Medan dengan nama “Dewi Sri” milik pria dengan panggilan “Projo” diduga berubah fungsi menjadi lokasi prostitusi.

Tempat tersebut membuat masyarakat resah, terutama kaum ibu. Pasalnya, para suami warga sekitar jadi terpancing untuk datang ke tempat pijat “esek-esek” itu, yang terjerumus, ujung-ujungnya dapat merusak rumah tangga.

Akibatnya, warga meminta pihak Kepolisian Sektor Helvetia maupun Kecamatan Setempat, Dinas Pariwisata Medan agar menutup Usaha Pijat Dewi Sri. Sebab, warga menilai tempat saat ini (Pijat Dewi Sri) juga berdekatan dengan rumah ibadah (Gereja HKBP), yang jaraknya hanya sekitar 50 meter.

Pantauan kru media ini, setiap harinya para wanita kerap berdandan seksi keluar – masuk tempat pijat tersebut. Para tamu lelaki hidung belang juga silih berganti mendatangi.

Informasi lainnya didapat, Pijat Dewi Sri pernah digrebek tim dari Renakta Polda Sumut, namun entah mengapa “Projo” tetap bisa mengoperasikan bisnis “lendirnya” itu.

Bukan itu saja, sejak awal masa pandemi covid-19 terdengar, Pijat Dewi Sri disebut tetap buka, bahkan tutupnya pun hingga larut malam.

Terkait ini, aparat penegak hukum diminta warga agar melakukan tindakan, karena mungkin saja tempat tersebut bisa dijadikan ajang menggunakan narkoba ataupun kejahatan lainnya? Dan kondisi itu pernah diceritakan warga kepada tim media ini.

Guna memperoleh informasi berimbang, tim media ini belum melakukan konfirmasi kepada pengusahanya “Projo”, namun hendak ditemui, Sabtu (21/11/2020), di tempat tersebut belum berhasil, dan secepatnya akan dilakukan kembali.

[TIM]