SEORANG PRIA DIKABARKAN MENINGGAL DUNIA SETELAH MINUM 1,5 LITER MINUMAN BERSODA DALAM 10 MENIT

  • Bagikan

MediaUtama.News – Seorang pria di China dilaporkan meninggal setelah meminum 1,5 liter Coca Cola dalam waktu 10 menit.

Lelaki itu awalnya meneguk banyak untuk mendinginkan badannya karena hari sedang panas, namun beberapa jam kemudian dia pergi ke rumah sakit.

Penyebabnya adalah perutnya kembung serta menderita rasa sakit yang begitu hebat, membuat tim medis khawatir.

Dokter yang menanganinya mengungkapkan, laki-laki itu meninggal karena banyaknya gas yang tercipta di tubuhnya karena minum Coca Cola begitu cepat.

Saat tiba di rumah sakit, lelaki tersebut detak jantungnya meningkat, tekanan darahnya rendah, dan napasnya pendek.

Dilaporkan Daily Mail, setelah melakukan pemindaian CT, terungkap adanya gas yang terperangkap di organ dalamnya.

Gas kemudian mengalir ke vena portalnya, terletak di hati, yang diyakini jadi penyebab iskemia liver, dikenal sebagai “syok hati”.

Qiang He, salah satu penulis laporan mengungkapkan, dokter bergerak cepat dengan berupaya melepaskan gasnya dari liver.

Tim medis memberikan obat-obatan untuk mempertahankan fungsi tubuh yang tersisa, namun kerusakan livernya terlalu parah.

Dilansir Daily Mirror Jumat (24/9/2021), kondisinya memburuk dan dia dinyatakan meninggal 18 jam setelah perawatan.

Namun, Profesor Nathan Davies dari University College London berujar, buktinya tidak cukup untuk menyimpulkan laki-laki itu tewas karena Coca Cola.

Profesor Davies menyuarakan teori bahwa ada kemungkinan kematian lelaki tersebut karena infeksi bakteri.

Dia mengaku tidak bisa memahami bagaimana bisa minuman bersoda mampu memutus suplai oksigen ke organ penting seperti hati.

Dia menjelaskan bahwa vena portal tidak membawa oksigen seperti yang dilakukan beberapa pembuluh darah lainnya.

Davies menduga infeksi bakteri menyebabkan penumpukan gas yang kemudian bocor ke vena portal, seperti yang diderita pria tersebut.

Dia memaparkan ada dugaan bakteri itu pindah dari saluran pencernaan normal ke tempat yang tidak seharusnya, seperti lapisan usus kecil.

Karena itu selain merusak gigi atau kadar gulanya besar, Davies tidak yakin Coca Cola bisa menyebabkan kerusakan organ dalam. (REP/kompas)

  • Bagikan